Demo Ricuh Meluas, Mitsubishi Ungkap Berdampak ke Pasar Mobil
- Situasi politik yang memanas dan gelombang demonstrasi ricuh di sejumlah daerah di Indonesia disebut berdampak pada berbagai sektor bisnis, termasuk industri otomotif.
Kondisi ini bermula dari kebijakan menaikkan tunjangan anggota DPR di tengah lesunya daya beli masyarakat.
Kemarahan publik semakin meluas setelah muncul komentar sejumlah pejabat yang dinilai tidak menyejukkan suasana, hingga berujung bentrokan antara demonstran dan aparat Kepolisian.
Gelombang protes kian besar setelah beredarnya video pengemudi ojek online (Ojol) yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengakui kondisi ini menjadi tantangan berat bagi pasar mobil pada semester II tahun 2025.
“Kami menyadari bahwa semester kedua ini memang penuh dengan tantangan yang cukup berat bagi perekonomian di Indonesia," ujar Irwan Kuncoro, Direktur Sales & Marketing MMKSI kepada GridOto.com, Selasa (2/9/2025).
"Kondisi yang tengah berlangsung, termasuk aksi demonstrasi di berbagai lokasi, tentu berdampak pada berbagai sektor bisnis, termasuk industri otomotif,” terangnya.
Meski begitu, Mitsubishi tetap menyatakan optimismenya bahwa situasi akan membaik secara bertahap.
“Kami optimistis situasi akan terus membaik sehingga seluruh aktivitas bisnis dapat kembali berjalan normal,” tambah Irwan.
Mitsubishi juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung konsumen di tengah masa sulit ini.
