4 Pelajaran Hidup dari When LIfe Gives You Tangerines, Tetap Bahagia meski Banyak Cobaan

Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari serial drama Korea Selatan, When Life Gives You Tangerines.
Sebuah drama berlatar di Pulau Jeju pada tahun 1950an, bercerita tentang kehidupan Ae Sun (diperankan IU) seorang gadis pemberani bercita-cita menjadi penyair. Namun, keterbatasan ekonomi membuatnya tidak dapat melanjutkan pendidikan formal.
Sementara, tokoh utama lainnya Gwan Sik (diperankan Park Bo Gum) seorang pemuda pendiam, yang dengan hati tulus mencintai Ae Sun sejak kecil.
Menjalani hidup bersama, banyak hal yang dilalui keduanya. Namun, mereka tak pernah menyerah.
Pelajaran Hidup dari When Life Gives You Tangerines
Kompas.com merangkum beberapa pelajaran hidup yang bisa diambil dari serial When Life Gives You Tangerines. Simak selengkapnya.
1. Menerima keadaan yang tidak sesuai rencana
Tokoh utama Oh Ae Sun menyampaikan pesan penting tentang menerima keadaan yang tidak sesuai rencana.
Meskipun cita-cita menjadi penyair, Ae Sun harus menghadapi kenyataan hidup di lingkungan patriarkal yang membatasi perempuan.
Ia pernah dipaksa menikah dengan seorang duda, karena tidak memiliki pilihan lain untuk masa depan.
Namun, sikap realistis dan keteguhannya dalam menghadapi situasi sulit membuat Ae Sun berani melepaskan diri dan membuat pilihannya sendiri.
Ini menunjukkan, bahwa menerima keadaan bukan berarti menyerah, melainkan beradaptasi dengan kondisi, tapi juga terus berjuang menggapai impian.
2. Tidak berekspektasi lebih
Ae Sun bercita-cita menjadi penyair, namun harus menghadapi realitas hidup di Pulau Jeju pada tahun 1950an yang penuh tantangan sosial dan ekonomi.
Ia menerima keadaan tanpa banyak berekspektasi, tetap berusaha keras untuk mencapai impiannya.
Sikap realitas ini mengajarkan, bahwa menerima keadaan tanpa ekspektasi berlebih dapat membantu kita menghadapi hidup dengan lebih bijak dan tenang.
3. Mengatasi duka atas kematian seseorang yang dicintai
Serial When Life Gives You Tangerines juga menceritakan bagaimana Ae Sun dan Gwan Sik menghadapi kematian putra bungsunya, Yang Dong Myeong, yang meninggal pada usia 3 tahun akibat tragedi hujan badai.
Kejadian ini menorehkan luka mendalam bagi Ae Sun dan Gwan Sik. Meskipun mereka sangat berduka, pasangan ini menyadari bahwa mereka harus melanjutkan hidup demi kedua anak mereka yang lain.
Pesan yang disampaikan melalui pengalaman Ae Sun dan Gwan Sik ini adalah, bahwa dalam hidup akan ada momen yang terasa sangat menyakitkan dan menyedihkan. Namun, selama kita masih hidup, maka penting untuk tetap berdiri tegar demi orang-orang yang masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang kita.
4. Tetap bahagia meskipun banyak cobaan
Sebagai suami istri, Ae Sun dan Gwan Sik menghadapi berbagai cobaan hidup, termasuk kemiskinan dan tekanan sosial.
Meskipun demikian, mereka menyadari ada banyak hal yang bisa disyukuri dan membuat mereka bahagia bersama orang-orang terkasih.
Serial drama When Life Gives You Tangerines ini, menyoroti bagaimana Ae Sun dan Gwan Sik berjuang mempertahankan rumah tangga mereka di tengah konflik keluarga dan kemiskinan, menunjukkan bahwa cinta dan kebersamaan dapat menjadi sumber kebahagiaan meskipun banyak cobaan.