Anti-ribet, 4 Persiapan Mudik Lokal dengan Bayi ala Ibu Baru

pulang kampung, mudik dengan bayi, mudik lokal, mudik aglomerasi, Idul Fitri, Mudik Lebaran, Tips Mudik Lebaran, Anti-ribet, 4 Persiapan Mudik Lokal dengan Bayi ala Ibu Baru, 1. Pisahkan tas yang akan digunakan, 2. Persiapkan dan kelompokkan barang, 3. Tidur yang cukup, 4. Buat anak kenyang dan lelah

– Perjalanan mudik atau pulang kampung saat Lebaran kerap dianggap sebagai sesuatu yang meribetkan, apalagi ketika mudik dengan bayi berusia tiga bulan.

Sebab, mereka masih sering rewel. Jam tidurnya pun belum menentu seperti orang dewasa. Ketika rewel di tengah perjalanan karena mengantuk, konsentrasi orang dewasa bisa terganggu.

Saya seorang ibu dengan bayi berusia tiga bulan. Kami “pulang kampung” ke Kota Bekasi dari Kota Depok, alias mudik lokal alias mudik aglomerasi yaitu mudik di daerah-daerah yang terhubung seperti di kawasan Jabodetabek.

Jarak antara kedua kota itu sekitar 35 kilometer menggunakan sepeda motor lewat Jalan Raya Bogor, dan sekitar 41 kilometer menggunakan mobil lewat Tol Jagorawi.

Meski tergolong dekat, bukan berarti perjalanan mudik lokal tidak meribetkan. Untuk menjaga perjalanan tetap mulus, berikut sejumlah tips yang saya lakukan:

Tips mudik dengan bayi

1. Pisahkan tas yang akan digunakan

Hal pertama yang saya lakukan adalah menyortir tas. Sebab, tidak semua tas cocok untuk barang-barang yang akan saya bawa ke Bekasi.

Karena saya membawa cukup banyak barang, saya memilih untuk membawa satu koper besar berukuran sekitar 28 inci, dan shoulder bag dengan panjang sekitar 32 sentimeter, lebar 14 sentimeter, dan tinggi 27 sentimeter.

2. Persiapkan dan kelompokkan barang

Setelah memilih dan memisahkan tas yang akan digunakan, saya langsung mempersiapkan barang-barang apa saja yang bakal dibawa. Ini dilakukan dua hari sebelum mudik pada hari pertama Idul Fitri.

Saya membaginya menjadi enam kelompok, yaitu pakaian sehari-hari milik saya, suami, dan anak. Lalu peralatan mandi saya dan suami, dan milik anak.

Setelah mengelompokkan barang-barang, saya menyortir kembali barang apa saja yang bisa langsung dimasukkan ke dalam tas, dan yang dimasukkan sesaat sebelum mudik karena masih harus dipakai.

3. Tidur yang cukup

Selain itu, tidur memberi energi yang cukup. Jadi, saya memastikan untuk tidur cukup sejak dua hari sebelum mudik sehingga mood saya baik karena tubuh berenergi.

4. Buat anak kenyang dan lelah

Menurut saya, kunci membuat anak anteng adalah memastikan perutnya kenyang. Bayi pun sama seperti orang dewasa. Perasaan lapar dapat membuat mereka badmood. Belum lagi perut bisa perih ketika mereka merasa terlalu lapar.

Untuk itu, saya memberi anak susu sesaat sebelum berangkat mudik. Setelah itu, saya membuat anak saya kelelahan dengan terus mengajaknya mengobrol dan bercanda. Jadi, anak tertidur sepanjang perjalanan mudik.