Evaluasi Arus Mudik Lebaran 2025, Korlantas Bakal Perkuat Survei Lalu Lintas

Setelah sukses mengawal arus mudik dan arus balik Lebaran 2025, Korlantas Polri mencatat empat poin utama yang perlu menjadi perhatian untuk penyelenggaraan Operasi Ketupat di masa mendatang.
"Yang pertama adalah tata kelola moda transportasi. Baik itu di darat, laut, udara, kereta, ini nanti juga harus kita persiapkan," katanya dalam keterangannya dikutip Kamis (10/4/2025).
Poin kedua yang disoroti adalah kesiapan infrastruktur. Agus menekankan pentingnya pengawasan intensif terhadap kondisi infrastruktur yang akan dilalui para pemudik. Semua jalur transportasi harus dipastikan dalam kondisi layak dan siap digunakan, termasuk jalan raya.
"Yang ketiga adalah manajemen rekayasa lalu lintasnya dan yang terakhir ini out of the box, nanti kita akan melibatkan pemerintahan daerah untuk bisa mendatakan," kata Agus.
"Contohnya mungkin di Jakarta, ada berapa masyarakat Jakarta yang akan mudik. Nanti akan kami data ke depan. Termasuk Bekasi juga gitu," lanjut dia.
Dengan data tersebut, petugas di lapangan memiliki acuan yang lebih jelas terkait jumlah pemudik. Tentu saja, data itu juga akan dilengkapi dengan hasil survei yang setiap tahun dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri.
“Sehingga nanti mengelola arus mudik dan arus balik itu nanti betul-betul update. Korlantas tahun ini juga sudah mengeluarkan survei. Jadi kira-kira pergerakan orang dan pergerakan kendaraan itu sudah kita survei semua," ujar Agus.
Adapun penutupan Operasi Ketupat 2025 tertuang dalam Surat Telegram Nomor: STR/848/IV/OPS.1.1/2025 tanggal 5 April 2025, yang menyatakan bahwa pada 8 April 2025 pukul 00.00 waktu setempat, operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Operasi Ketupat 2025” dinyatakan selesai.
Operasi Ketupat tahun ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan, seperti TNI, Basarnas, BMKG, hingga Kementerian Perhubungan. Adapun jumlah personel yang diterjunkan mencapai 164.298 orang.
Terdapat empat klaster utama yang menjadi fokus pengamanan dalam operasi tersebut, yakni jalur tol, jalan nasional, pelabuhan penyeberangan, serta destinasi wisata dan tempat ibadah.

Jalan Raya Kalimalang, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (5/4/2025) terpantau ramai lancar meski sudah memasuki masa arus balik mudik Lebaran 2025.
Pada periode H-1 hingga H+6 (31 Maret hingga 7 April 2025), tercatat sebanyak 592.935 kendaraan dari wilayah Timur Trans Jawa melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama. Jumlah ini naik 177,16 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 213.929 kendaraan.
“Hasil analisa dan evaluasi untuk arus balik, kembali itu hanya rata-rata maksimal 85 persen, yang lainnya itu setelah operasi nanti berangsur-angsur akan kembali ke Jakarta,” ucap Agus.