Sering Disalahartikan, 14 Emoji Ini Ternyata Punya Arti Berbeda

emoji, arti, makna, simbol, Emoji, Arti, Sering Disalahartikan, 14 Emoji Ini Ternyata Punya Arti Berbeda

Ribuan emoji ini mencakup berbagai kategori, mulai dari ekspresi wajah, gerakan tubuh, hingga objek seperti hewan, makanan, alat musik, dan banyak lagi.

Karena jumlahnya yang cukup banyak dan punya bentuk beragam, tidak sedikit pengguna yang keliru dalam memahami atau menggunakan emoji di luar arti/makna sebenarnya.

Pada dasarnya, perbedaan interpretasi ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari budaya, tampilan emoji yang sedikit berbeda di berbagai perangkat, hingga kebiasaan pengguna dalam menggunakannya.

Melansir Emojipedia, emoji ini sebenarnya menggambarkan "dogeza", yaitu sebuah gestur dalam budaya Jepang yang digunakan untuk menyampaikan permintaan maaf secara tulus atau meminta bantuan besar.

Banyak pengguna mengartikan emoji tersebut sebagai ekspresi rasa malu, terkejut, atau berkata "oops!". Padahal, emoji monyet menutup mata memiliki arti menghindari sesuatu yang buruk.

Arti istilah ini berasal dari pepatah Jepang kuno yang berbunyi "lihat tidak ada kejahatan, dengar tidak ada kejahatan, ucapkan tidak ada kejahatan".

Dalam budaya Jepang, monyet ini disebut Mizaru, yang berarti "tidak melihat". Ia merupakan bagian dari salah satu emoji Three Wise Monkeys, yang terdiri dari Hear-No-Evil Monkey (tidak mendengar) dan Speak-No-Evil Monkey (tidak berbicara).

Meski begitu, dalam penggunaan sehari-hari, emoji ini lebih sering dipakai untuk mengekspresikan malu, terkejut, atau tidak percaya dengan sesuatu yang baru saja dilihat.

Gerakan ini juga sering digunakan dalam acara televisi, seperti Deal or No Deal, untuk menyatakan "No Deal" atau tidak menerima tawaran.

Emoji ini sering disalahartikan sebagai ekspresi amarah atau kekesalan yang meledak. Sebagian besar pengguna menganggap dua semburan uap dari hidungnya sebagai tanda seseorang yang sedang marah atau mendengus karena kesal.

Namun, emoji yang awalnya diberi nama "Face with Look of Triumph" ini sebenarnya melambangkan rasa puas atau kemenangan setelah melewati tantangan.

Emoji ini digambarkan dengan wajah kuning, mata berbentuk X, alis berkerut, serta mulut terbuka lebar seolah sedang menguap karena lelah atau mengerang kehabisan energi.

Banyak pengguna menggunakan emoji ini untuk mengekspresikan rasa frustrasi atau putus asa. Padahal arti sebenarnya yaitu menggambarkan seseorang yang benar-benar merasa kelelahan atau kehabisan tenaga.

Banyak yang menganggap emoji ini sebagai ekspresi terkejut atau tercengang. Namun, sebenarnya emoji ini menggambarkan seseorang yang diminta untuk tetap diam atau menjaga rahasia.

Emoji ini ditampilkan dengan wajah kuning, mata kecil terbuka, alis terangkat, dan mulut kecil terbuka, seolah sedang dikoreksi atau diperingatkan untuk tidak berbicara.

Meski sering digunakan untuk mengekspresikan rasa kaget, malu, atau bahkan kegembiraan ringan, emoji ini sebenarnya lebih dekat maknanya dengan seseorang yang harus menjaga ketenangan atau tidak berbicara.

Emoji ini sering digunakan untuk menunjukkan kesedihan, kekecewaan, atau penyesalan. Banyak yang menganggapnya sebagai ekspresi seseorang yang sedang menangis atau merasa sangat sedih.

Meskipun terlihat mirip dengan emoji "Pensive Face", ekspresi wajah pada emoji ini lebih menunjukkan rasa sakit atau kepedihan yang lebih dalam.

Dalam komik dan animasi, simbol ini disebut briffits, yang biasanya digunakan untuk menunjukkan seseorang atau sesuatu yang bergerak dengan cepat, seperti berlari atau melaju kencang.

Banyak pengguna mengartikan emoji ini sebagai simbol doa atau ibadah. Namun, dalam budaya Jepang, emoji ini sebenarnya lebih sering digunakan untuk menyampaikan ungkapan "tolong" (please) atau "terima kasih" (thank you).

Melansir Emojipedia, emoji ini juga memiliki makna lain dalam budaya Asia Tenggara dan India, seperti salam hormat dalam gerakan namaste dalam tradisi Hindu atau añjali mudra dalam ajaran Buddha.

Meskipun terkadang dianggap sebagai simbol high-five, interpretasi ini sebenarnya kurang tepat. Sebab, pada beberapa versi emoji sebelumnya, seperti di iOS, menampilkan kilauan cahaya di belakang tangan, yang semakin memperkuat kesan doa atau permohonan emoji ini.

Emoji ini menjadi salah satu yang paling terkenal sekaligus sering disalahartikan. Banyak pengguna mengira simbol ini adalah es krim cokelat dengan wajah tersenyum karena bentuknya yang mirip.

Padahal, emoji ini sebenarnya merepresentasikan kotoran atau sesuatu yang berhubungan dengan toilet. Meski begitu, karena tampilannya yang menggemaskan, emoji ini lebih sering digunakan dalam konteks humor atau menggambarkan situasi yang buruk dengan cara yang ringan.

Sebelum resmi masuk ke Unicode, emoji ini sudah lebih dulu muncul di keyboard emoji Jepang melalui SoftBank pada tahun 1997. Pada 2010, emoji ini akhirnya disetujui sebagai bagian dari Unicode 6.0 dan baru ditambahkan ke Emoji 1.0 pada 2015.

Banyak orang menggunakan emoji ini untuk menandakan pesta atau "girls night out". Namun, dalam budaya Jepang, emoji ini sebenarnya menggambarkan "bunny girls", yang merujuk pada penari klub malam atau gadis dengan kostum ala Playboy Bunny.

Melansir Emojipedia, emoji ini merupakan versi perempuan dari People with Bunny Ears dan dibuat menggunakan Zero Width Joiner (ZWJ) sequence yang menggabungkan simbol People with Bunny Ears dan tanda Female Sign.

Dalam budaya Jepang, mimpi tentang terong pada malam pertama di tahun baru dianggap sebagai pertanda keberuntungan. Namun, di dunia digital, emoji ini lebih sering digunakan sebagai simbol tidak langsung untuk organ reproduksi pria.

Itulah 14 emoji yang sering disalahartikan oleh banyak pengguna di media sosial. Dengan memahami makna aslinya, semoga ke depan pengguna bisa lebih tepat dalam memilih emoji sehingga tidak salah lagi dalam menggambarkan perasaan atau maksud yang ingin disampaikan.