Mengenang Titiek Puspa, Rendah Hati dalam Kemegahan Karya

Indonesia berduka atas kepergian salah satu sosok yang dikenal rendah hati dan penuh cinta dalam dunia seni, Titiek Puspa.

Aktris sekaligus penyanyi legendaris itu berpulang pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, dalam usia 87 tahun.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat luas, insan seni, dan siapa pun yang pernah bersinggungan dengan ketulusan dan kehangatan pribadinya.

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh sang putri, Petty Tunjungsari.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah wafat ibu kami, eyang buyut, mertua, ibu Titiek Puspa di usia 87 tahun hari ini," ujarnya.

Artis musik Titiek Puspa dalam jumpa pers di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (1/11/2017).

Rendah Hati 

Meski namanya besar dan karya-karyanya melegenda, Titiek Puspa dikenal sebagai sosok yang jauh dari sikap eksklusif. Di balik gelar maestro, ia tetap hadir sebagai pribadi yang ramah, sederhana, dan peduli pada sesama.

Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika, mengenang Titiek sebagai sosok yang sangat bersahaja.

“Beliau (Titiek Puspa) orang baik, yang humble, yang peduli dengan semuanya peduli dengan budaya, peduli dengan kemajuan TMII, jadi saya melihat beliau orang yang baik dan humble. Tidak hanya di ranah budaya, siapa pun kehilangan beliau,” kata Intan di TMII, Kamis.

Lagu “Taman Mini” yang ia rilis pada 2007 menjadi contoh nyata bagaimana Titiek Puspa menggunakan musik untuk mengangkat potensi budaya Indonesia di Taman Mini dengan cara yang elegan.

Pengabdian untuk Seni dan Budaya

Rasa kehilangan atas kepergian Titiek Puspa meluas hingga ke banyak kalangan. Bukan hanya dari dunia seni, tetapi juga mereka yang pernah bersentuhan langsung dengan kebaikan hatinya.

Label rekaman Musica Studio, tempat banyak lagu legendaris Titiek lahir, juga menyampaikan rasa duka yang mendalam.

"Semoga amal ibadah dan kebaikan eyang Titiek Puspa diterima dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT," tulis pernyataan resmi mereka.

Sepanjang lebih dari tujuh dekade berkarya, Titiek Puspa menciptakan lagu-lagu yang tak hanya indah, tapi juga sarat makna.

Dari “Kupu-Kupu Malam” hingga “Apanya Dong”, ia menyentuh banyak hati dengan kejujuran dan kepedulian dalam setiap lirik.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melayat ke rumah duka mendiang penyanyi senior Titiek Puspa di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai mendiang Titiek Puspa sebagai pahlawan kebudayaan dan pahlawan kesenian.

SBY menuturkan, Indonesia telah kehilangan pahlawan kebudayaan. Selama ini, Titiek telah mengabdikan kehidupannya di dunia seni.

"Kita kehilangan seorang pahlawan kebudayaan, Ibu Titiek Puspa yang mengabdikan kehidupannya untuk dunia seni, budaya, dan bahkan sosial," kata dia saat melayat ke kediaman Titiek Puspa di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/5/2025).

SBY bahkan mengingatkan bahwa Titiek Puspa merupakan seorang musisi dan seniman lintas generasi dari masa ke masa.

Mulai dari era Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, Presiden SBY, Presiden Jokowi, dan Presiden Prabowo.

"Selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu, kerap sekali bersama almarhumah dalam berbagai acara kebudayaan, beliau tidak pernah lelah mengabdi untuk Indonesia," kata SBY