Lokasi Gang Kelinci yang Jadi Lagu Ciptaan Titiek Puspa

Lagu "Gang Kelinci" termasuk lagu ciptaan Titiek Puspa, penyanyi dan komposer legendaris yang meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah wafat ibu kami, eyang buyut, mertua, ibu Titiek Puspa, Hj Titiek Puspa di usia 87 tahun hari ini, pukul 16.25 WIB di RS Medistra," tulis pernyataan dari putri sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari.
Semasa hidupnya, Titiek Puspa kerap mengenalkan potret daerah dan pariwisata lewat lagu-lagunya, termasuk"Gang Kelinci" yang dinyanyikan oleh Lilis Suryani tahun 1963.
Titiek Puspa kemudian menyanyikan lagu ciptaannya ini pada 2024 dengan aransemen musik baru. Berikut sebagian liriknya.
"Jakarta kotaku indah dan megah
Di situlah aku dilahirkan
Rumahku di salah satu gang
Namanya Gang Kelinci
Entah apa sampai namanya kelinci
Mungkin dulu kerajaan kelinci
Karena manusia bertambah banyak
Kasihan kelinci terdesak
Sekarang rumahnya berjubel
Oh... padat penghuninya
Anak-anak segudang
Krudak-kruduk kayak kelinci
Lantas, apakah Gang Kelinci benar-benar ada di Jakarta?
Lokasi Gang Kelinci dari lagu ciptaan Titiek Puspa
Titiek Puspa meninggal akibat pendarahan otak sebelah kiri. Ini merupakan jenis stroke dengan gejala umum berupa sakit kepala mendadak.
Petikan lirik lagu "Gang Kelinci" tersebut sebenarnya menggambarkan suasana perkampungan padat penduduk di sekitar Jalan Kelinci, Jakarta Pusat. Tepatnya di area Pasar Baru.
Lagu ini menggambarkan suasana perkampungan yang ramai dan penuh dengan kehidupan, bahkan sampai anak-anak yang "terdesak" karena terlalu padat.
Dilaporkan , Rabu (19/9/2018), ada enam Jalan Kelinci di daerah tersebut yakni Jalan Kelinci Raya, Jalan Kelinci Dalam, Jalan Kelinci I, Jalan Kelinci II, Jalan Kelinci III, dan Jalan Kelinci IV.
Gang Kelinci mesti ditempuh melalui permukiman penduduk yang telah dibangun pesat. Di sepanjang jalan, banyak ditemui penjual bakmi seperti Bakmi Aboen dan Bakmi Gang Kelinci yang selalu ramai pembeli.
Saat ini, Gang Kelinci kian baik, jauh dari kesan perkampungan kumuh padat penduduk seperti penggambaran lirik lagunya.
Bakmi Gang Kelinci Cabang Pusat, Pasar Baru, Jakarta
Suasana Gang Kelinci tampak sepi, meski lokasinya berdekatan dengan sebuah sekolah dasar dan Kompleks Pasar Baru yang didominasi pertokoan.
"Kalau Lilis dulu tinggalnya di Jalan Kelinci IV. Makanya dia menyanyikan lagu Gang Kelinci, menggambarkan kehidupannya di sini dulu," kata pemilik Bakmi Pangsit Ayam Soen Yoe, Heryawan .
Saat itu, tidak tampak aktivitas warga di luar rumah. Sesekali pedagang bakmi gerobak dan pedagang asongan keliling melintasi gang tersebut.
Bahkan, hampir tujuh tahun silam, penggambaran sebuah gang yang seharusnya jalan setapak dan bisa dilalui satu kendaraan bermotor juga sudah berubah.
Jalanan tersebut kini telah beraspal dan tampak bersih serta asri. Ruas jalan tersebut bisa dilalui mobil dan motor.