Lirik dan Makna Lagu Terbuang dalam Waktu – Barasuara, Emosional dan Menyentuh!

Film Sore: Istri dari Masa Depan yang disutradarai oleh Yandy Laurens sukses mencuri perhatian sejak tayang perdana pada 10 Juli 2025. Bukan hanya karena kisah cinta lintas waktu yang menyentuh, tapi juga berkat perpaduan musik yang menghidupkan emosi cerita salah satunya lewat lagu Terbuang dalam Waktu dari Barasuara.

Tembang ini tidak sekadar menjadi latar suara, tapi turut membalut konflik dan perasaan tokoh-tokohnya. Lagu ini seolah jadi napas emosional film, dengan melodi dan lirik yang dalam, menyentuh, dan relevan.

Dibalut dengan suara khas Iga Massardi, dentingan gitar Gerald Situmorang, dan vokal lembut Asteriska, lagu ini terasa begitu hidup.

Lagu Terbuang dalam Waktu pertama kali dirilis sebagai bagian dari album Jalaran Sadrah, yang resmi diluncurkan pada 21 Juni 2024.

Sejak saat itu, lagu ini mendapat tempat tersendiri di hati para pendengar, terutama mereka yang pernah terjebak dalam cinta yang terlambat, atau hubungan yang harus merelakan karena waktu dan keadaan.

Lirik Lagu Terbuang dalam Waktu – Barasuara

Teringat seru suaramu
Menepis keraguan
Namun dewasa mengubah
Cara pandang dan keikhlasan

Bersaut dan bergulat
Terperai-perai menghilang
Perih yang terasa
Sakit yang tak sirna
Harapan akankah ada

Berputar arah
Angan tenggelam dalam kabut dan amarah
Luka terkuak dan menggebu tanpa arah
Tangis yang terbendung
Terbuang dalam waktu
Yang meluruh

Perih yang terasa
Sakit yang tak sirna
Harapan akankah ada

Berubah
Melihatmu bersemi dan bermekaran
Tawa candamu berikan kekuatan
Sisa hariku pagi berganti waktu
Memelukmu

Kita kan tua dan kehilangan pegangan
Lihat senyummu memberikan kekuatan
Sisa nafasku cinta tak kenal waktu
Menjagamu

Makna Lagu Terbuang dalam Waktu

Lewat liriknya yang puitis, lagu ini menggambarkan perasaan yang dalam tentang kehilangan, harapan yang pudar, dan cinta yang tidak bisa bertahan melawan waktu.

Kalimat seperti "kita kan tua dan kehilangan pegangan" atau "cinta tak kenal waktu" mengandung refleksi kehidupan: bahwa segala yang pernah hangat bisa perlahan memudar, kecuali cinta yang sungguh-sungguh.

Lagu ini begitu pas menjadi soundtrack film Sore, karena berbicara soal perubahan, penyesalan, dan janji-janji yang tidak selalu bisa ditepati saat waktu tidak berpihak. Terbuang dalam Waktu bukan hanya lagu, tapi juga cerminan perasaan manusia saat harus melepaskan, meskipun hati belum siap.