Tissa Biani bersama Sita Nursanti Hidupkan Kembali Lagu 'Tegar', Hadirkan Makna Baru tentang Ibu dan Anak

Tissa Biani bersama Sita Nursanti Hidupkan Kembali Lagu 'Tegar', Hadirkan Makna Baru tentang Ibu dan Anak

Dua aktris lintas generasi, Tissa Biani dan Sita Nursanti, kembali menghidupkan lagu legendaris Tegar yang sebelumnya dipopulerkan oleh Rossa.

Kali ini, mereka memberi interpretasi baru terhadap lagu ciptaan Melly Goeslaw tersebut, dengan fokus pada makna mendalam seputar hubungan antara ibu dan anak.

Versi terbaru ini menghadirkan sudut pandang emosional yang berbeda, menjadikan lagu tersebut terasa lebih personal dan menyentuh.

Tissa Biani, yang selama ini lebih dikenal lewat bakatnya di dunia seni peran, sebenarnya telah merilis beberapa single sebelumnya.

Sedangkan Sita Nursanti dikenal sebagai salah satu anggota trio vokal RSD (Rida Sita Dewi) yang meraih popularitas besar di era 90-an.

Kolaborasi keduanya dalam menyanyikan versi terbaru Tegar menghasilkan harmonisasi vokal yang penuh warna, di mana karakter suara masing-masing tetap terasa kuat namun menyatu dengan sempurna, memberikan pengalaman emosional bagi para pendengarnya.

“Tegar adalah lagu yang ikonik dan populer. Sebuah lagu yang tak lekang oleh zaman. Dari era 90-an sampai sekarang, lagu ini rasanya juga masih menjadi favorit oleh banyak pendengar. Saat membawakan lagu ini bersama Teh Sita, aku merasa pesan di dalam lagu ini sangat mewakili perasaan karakter di film Panggil Aku Ayah, kerinduan seorang anak terhadap ibunya,” ujar Tissa Biani.

Lagu Tegar versi Tissa dan Sita juga dipilih sebagai lagu tema untuk film drama komedi terbaru produksi Visinema Studios yang berjudul Panggil Aku Ayah.

Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 7 Agustus. Dalam film tersebut, Tissa dan Sita tidak hanya menyumbangkan suara, tetapi juga turut ambil bagian sebagai pemeran.

Keduanya memerankan karakter anak dan ibu yang telah lama terpisah sejak masa kecil, sehingga lagu Tegar memperkuat nuansa kerinduan dan emosional dalam cerita film tersebut. Lirik pada bagian reff lagu ini dianggap sangat merepresentasikan perasaan para karakter. (Far)