Nissan Bakal Hidupkan Kembali GT-R, tapi Ada Syaratnya

Nissan GT-R R35 resmi disuntik mati beberapa waktu lalu. Belum lama ini, dikabarkan bahwa mobil sport tersebut mungkin saja hanya mati suri.
GT-R merupakan salah satu mobil ikonik Nissan sejak lama. Mobil ini sempat membuat kehebohan ketika mencatatkan waktu tercepatnya di Nürburgring Nordschleife.
"Bayangkan kalau Anda membuat mobil listrik dengan penggerak roda depan dan menyebutnya GT-R. Semoga berhasil, bukan? Mobil ini harus otentik pada akarnya, dan harus memiliki catatan performa Nürburgring," ujar Pandikuthira, dikutip dari Motor1.com, Senin (21/4/2025).
"Itulah yang membuat mobil ini memiliki kredibilitas. Bahwa mobil ini mengalahkan Porsche 911 di kandangnya sendiri. Hal itu harus terus dipertahankan," kata Pandikuthira.
Target tersebut dinilai cukup tinggi, mengingat tingkat peningkatan 911 dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, Porsche 911 standar tercepat adalah GT3 RS, yang mencatat waktu 6 menit 49,328 detik pada tahun 2023.
Sejak GT-R mencatatkan rekornya pada tahun 2008, Nürburgring memberlakukan kebijakan waktu putaran resmi untuk Nordschleife, yang menetapkan bahwa putaran harus diukur di sirkuit sepanjang 12,94 mil.
Sehingga, GT-R nantinya harus jadi mobil yang sangat cepat untuk mengalahkan 911. Selain itu, GT-R generasi berikutnya juga harus mengadopsi teknologi elektrifikasi.
"Mobil-mobil bertenaga besar itu tidak akan memenuhi standar emisi. Jadi, ini adalah masalah di mana teknologi akan menyusul kami. Teknologi baterai, teknologi motor, dan mungkin butuh waktu beberapa tahun, tapi GT-R akan kembali, tanpa keraguan," ujarnya.
Loyalis Nissan atau GT-R harus menunggu sangat lama, mengingat saat ini tidak ada GT-R yang sedang dalam tahap pengembangan. Idealnya, butuh waktu setidaknya empat tahun untuk mewujudkan ide menjadi realita.
Namun, Ivan Espionsa, CEO Nissan yang baru, mengatakan bahwa dirinya juga ingin GT-R kembali. Tentunya, Nissan terlebih dahulu harus bangkit dari masalah finansialnya.