Pakai Semir Sembarangan Bisa Berisiko Bikin Dinding Ban Retak
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemakaian semir pada ban mobil atau motor kerap dilakukan pemilik kendaraan, khususnya saat baru selesai dicuci. Tujuannya agar ban terlihat lebih bersih dan mengkilat.
Kendati demikian, semir ban tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada hal yang perlu diperhatikan, sebab semir ban terlalu sering bisa menimbulkan retak rambut di bagian dinding ban.
Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia mengatakan, beberapa produk semir ban khususnya yang mengandung pelarut berbasis minyak bumi berpotensi menyebabkan ban retak.
Hal senada juga diungkapkan oleh Fachrul Rozi, pakar teknis dari Michelin. Menurutnya, produk semir ban berbahan dasar minyak memiliki sifat yang dapat menyerap ke dalam pori-pori karet ban.
“Produk oil base ini jika digunakan terlalu sering berpotensi mengurangi elastisitas ban dan menyebabkan retak pada permukaannya. Hal ini tentu dapat memengaruhi umur pakai ban,” ucap Rozi.
Ia juga menjelaskan bahwa residu semir berbasis minyak cenderung lebih sulit dibersihkan dan dapat bereaksi dengan panas aspal atau sinar matahari.
