Top 5+ Besar Vendor Smartphone Global Awal 2025 Versi Counterpoint
Firma riset pasar Counterpoint Research merilis laporan terkait 5 besar penguasa pasar smartphone di dunia untuk kuartal I-2025 (Januari-Maret).
Pangsa pasar Apple pada kuartal I-2025 tercatat sebesar 19 persen. Berdasarkan riset Counterpoint, pertumbuhan Apple didongkrak oleh pasar Jepang, India, Asia Tenggara, hingga Timur Tengah dan Afrika. Padahal wilayah ini seringkali dikategorikan sebagai pasar sekunder.
Menurut Counterpoint, pertumbuhan Apple pada periode ini juga didorong oleh peluncuran smartphone iPhone 16e. Ponsel ini dirilis pada Februari 2025 lalu, di luar dari tradisi Apple yang kerap merilis iPhone baru sekitar bulan September setiap tahunnya.
Perusahaan asal Korea Selatan ini membuntuti Apple dengan pangsa pasar 18 persen. Menurut Counterpoint, kinerja Samsung di triwulan awal 2025 ini didorong oleh peluncuran Galaxy S25 series dan model Galaxy A series baru.
Bahkan, Samsung mengantongi pertumbuhan dua digit pada Maret 2025, di mana penjualan Galaxy S25 Ultra mengalami peningkatan dibanding model sebelumnya. Meski demikian, Counterpoint tidak merinci besaran persentase pertumbuhan tersebut.
Kemudian ada Xiaomi yang membuntuti Samsung sebagai vendor smartphone terbesar global di peringkat ketiga. Perusahaan asal China ini mendapati pertumbuhan 5 persen YoY, sehingga mengamankan pangsa pasar 14 persen.
Counterpoint menilai kinerja Xiaomi didongkrak oleh ekspansi ke pasar baru hingga pertumbuhan signifikan di pasar domestik. Di pasar domestik, merek Xiaomi kian kuat dan premium berkat kesuksesan perusahaan dalam mengembangkan mobil listrik.
Selain tiga merek tadi, Vivo dan Oppo turut melengkapi daftar lima besar vendor smartphone di dunia. Vivo mengantongi pertumbuhan yang signifikan berkat eksposurnya yang tinggi di China, serta ekspansi di negara berkembang.
- Apple - 19 persen
- Samsung - 18 persen
- Xiaomi - 14 persen
- Vivo - 8 persen
- Oppo - 8 persen
"Momentum (pertumbuhan) berlanjut dengan peluncuran Samsung S25 series dan iPhone 16e, tetapi dengan cepat berubah karena ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang mulai meningkat, terutama jepang akhir kuartal," kata analis riset senior Counterpoint, Ankit Malhotra, dikutip KompasTekno dari situs resmi Counterpoint, Selasa (15/4/2025).
Karena kebijakan terkait perang dagang masih berlangsung, Malhotra memproyeksikan bahwa pasar smartphone kuartal selanjutnya di 2025 akan menurun bila dibandingkan tahun 2024.
