Canalys: HP Murah Makin Mendominasi Pasar Smartphone Indonesia

Berdasarkan laporan terbaru firma riset Canalys, perangkat dengan harga di bawah 100 dollar AS (sekitar Rp 1,6 juta) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 35 persen, mengalahkan segmen menengah yang justru menurun hingga 34 persen.
Xiaomi menguasai 19,5 persen pangsa pasar pada periode Januari–Maret 2025, disusul oleh Transsion (Infinix, Tecno, iTel) dengan 17,4 persen, Oppo 16,5 persen, Samsung 16 persen, dan Vivo 15,7 persen.
“Pertumbuhan ponsel murah didorong oleh diskon besar-besaran untuk ponsel dengan harga mendekati 100 dollar AS dan harga di bawah 100 dollar AS,” ungkap Canalys dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Jumat (16/5/2025).
Canalys mencatat total pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal I-2025 mencapai 8,6 juta unit, turun dibandingkan 9,1 juta unit pada periode yang sama tahun lalu.
Xiaomi memimpin
Xiaomi pada awal 2025 ini menunjukkan pertumbuhan signifikan. Xiaomi memimpin sebagai merek smartphone terlaris di Tanah Air dengan menguasai 19,5 persen pangsa pasar (market share).
Tiga model andalan Xiaomi yakni Redmi Note 14 4G, Redmi Note 14 5G, dan Redmi 14C 4G disebut berkontribusi besar terhadap capaian perusahaan. Sementara itu, Redmi A5 yang dipasarkan seharga Rp 1,2 juta menjadi tulang punggung di segmen entry-level.
Kemudian di posisi ketiga ada Oppo dengan pangsa pasar 16,5 persen, keempat Samsung dengan market share 16 persen, dan Vivo dengan 15,7 persen market share.
- Xiaomi – 19,5 persen
- Transsion – 17,4 persen
- Oppo – 16,5 persen
- Samsung – 16 persen
- Vivo – 15,7 persen
Selain tren ponsel murah, Canalys juga mencatat pertumbuhan pada segmen ponsel 5G. Penetrasi smartphone 5G di Indonesia naik dari 49 persen menjadi 55 persen dibanding tahun lalu, seiring dengan semakin terjangkaunya perangkat 5G di pasar domestik.