Tanggal "Legal Day One" Efektif Hari Ini, Operator Seluler XLSmart Beroperasi

Operator seluler hasil gabungan XL Axiata dan Smartfren, XLSmart, dijadwalkan mulai beroperasi per hari ini, Rabu (16/4/2025). Jadwal ini disetujui saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada 25 Maret lalu.
Pemegang saham PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) dan PT Smart Telecom (SmartTel) menyetujui penggabungan (merger) menjadi XL Smart ini.
Tanggal efektif penggabungan perusahaan, alias legal day one adalah Rabu (16/4/2025). Artinya, XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel mulai hari ini resmi beroperasi di bawah satu entitas baru bernama XLSmart.
"Tanggal efektif penggabungan atau legal day one akan terjadi pada 16 April 2025 mendatang," begitu salah satu poin hasil RUPS-LB yang diterima KompasTekno.
XLSmart juga sudah mendapatkan persetujuan dari beberapa regulator terkait, mulai dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa keuangan (OJK), serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Republik Indonesia.
Perusahaan ini juga disebut akan dapat memperluas jangkauan layanan dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif di industri operatir seluler Indonesia.
Sebagai entitas baru, XLSmart akan dipimpin oleh Rajeev Sethi sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) XLSmart, ditemani Antony Susilo sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan Shurish Subbramaniam sebagai Chief Technology Officer (CTO).
Kemudian Arsjad Rasjid akan menjadi Presiden Komisaris, bersama dengan Viviek Sood, Nik Rizal Kamil, hingga David R. Dean sebagai Komisaris. Ada juga mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang akan menjadi salah satu Komisaris Independen.
Informasi lengkap mengenai jajaran direksi baru XLSmart bisa dilihat dalam daftar susunan berikut ini. XLSmart sebelumnya mengatakan nama-nama di bawah ini akan efektif menjabat pada legal day one alias hari ini.
- Presiden Komisaris: Arsjad Rasjid
- Komisaris: Vivek Sood
- Komisaris: L. Krisnan Cahya
- Komisaris: Nik Rizal Kamil
- Komisaris: Sean Quek
- Komisaris: David R. Dean
- Komisaris Independen: Retno Lestari Priansari Marsudi
- Komisaris Independen: Robert Pakpahan
- Komisaris Independen: Willem Lucas Timmermans
- Presiden Direktur & CEO: Rajeev Sethi
- Direktur & Chief Financial Officer: Antony Susilo
- Direktur & Chief Technology Officer: Shurish Subbramaniam
- Direktur & Chief Commercial Officer: David Arcelus Oses
- Direktur & Chief Regulatory Officer: Merza Fachys
- Direktur & Chief Information Officer: Yessie D. Yosetya
- Direktur & Chief Enterprise and Strategic Relationships: Andrijanto Muljono
- Direktur & Chief Strategy and Home: Feiruz Ikhwan
- Direktur & Chief Human and Resources Officer: Jeremiah Ratadhi
Terkait legal day one XL Smart, layanan dan informasi yang diberikan XL Axiata dan Smartfren, baik itu di website resmi maupun media sosial masing-masing operator seluler, terpantau masih sama seperti biasanya.
Ada kemungkinan tidak akan ada yang berubah dari segi layanan terhadap pelanggan, sama seperti ketika Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) pada Januari 2022 lalu.
Sebelumnya, pihak XLSmart sendiri memastikan bahwa pelanggan XL, Smartfren, dan Axis akan mendapatkan kualitas layanan yang lebih baik dari biasanya pasca merger, boleh jadi setelah legal day one efektif.
Mereka juga memastikan ketiga merek operator seluler ini akan tetap beroperasi melayani pelanggan setelah terbentuknya XLSmart. Artinya, pelanggan akan tetap mendapatkan sinyal dan tetap bisa menggunakan layanan XL, Smartfren, dan Axis seperti biasanya.
Nilai merger hingga Rp 104 triliun

XLSmart mengumumkan jajaran komisaris dan direksi setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Sebelumnya, XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telcom (SmartTel) telah mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan merger pada Desember 2024 lalu.
XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan melebur menjadi bagian dari XLSmart. Baik XL Axiata maupun Sinarmas sebagai induk Smartfren, masing-masing akan memiliki 34,8 persen saham di XLSmart.
Pendapatan proforma XLSmart diproyeksi menyentuh lebih dari Rp 45,4 triliun (2,8 miliar dollar AS) dengan EBITDA lebih dari Rp 22,4 triliun (1,4 miliar dollar AS).
Estimasi sinergi sebelum pajak XLSmart diprediksi sebesar 300 juta dollar AS (Rp 4,7 triliun) hingga 400 juta dollar AS (Rp 6,3 triliun) per tahun, setelah selesainya proses integrasi jaringan strategis serta optimalisasi sumber daya.