Cara Membersihkan dan Merawat Talenan Kayu agar Awet dan Bersih

Talenan merupakan salah satu peralatan dapur yang paling sering digunakan, dan biasanya terbuat dari dua jenis bahan utama: plastik dan kayu.
Meskipun talenan plastik memiliki keunggulan tersendiri, talenan kayu tetap menjadi pilihan favorit, baik karena tampilannya yang estetis maupun karena lebih ramah terhadap pisau.
Mengapa kebersihan talenan penting?
Setiap kali digunakan untuk memotong bahan makanan, talenan akan menyimpan sisa-sisa partikel makanan serta cairan seperti darah daging atau air dari buah dan sayur.
Kontaminasi silang terjadi saat bakteri dari daging atau unggas berpindah ke makanan lain seperti sayur atau buah yang biasanya dikonsumsi mentah.
Ini merupakan salah satu penyebab utama keracunan makanan. Selain itu, membersihkan talenan secara rutin juga membantu menghindari noda membandel dan bau tak sedap, sekaligus memperpanjang umur pakainya.
Cara membersihkan talenan kayu
1. Menggunakan sabun cuci piring
Ini adalah cara paling sederhana dan efektif untuk membersihkan talenan kayu. Gunakan air hangat dan sabun, gosok kedua sisi talenan dengan sikat lembut atau spons, bilas, keringkan dengan lap bersih, lalu angin-anginkan hingga benar-benar kering.
2. Jangan pakai pemutih
Pemutih tidak disarankan untuk membersihkan talenan kayu karena bisa membuat warna kayu berubah, menyebabkan kekeringan hingga retak, dan meninggalkan bau yang bisa menempel pada makanan. Cukup gunakan sabun dan air untuk membunuh bakteri.
3. Membersihkan dengan cuka
Jika talenan mulai berbau meski sudah dicuci, semprotkan campuran air dan cuka putih (perbandingan 1:1) ke permukaan talenan. Biarkan mengering dengan sendirinya tanpa perlu dibilas.
4. Menggunakan lemon dan garam
Untuk menghilangkan bau menyengat seperti bawang atau ikan, taburkan garam kasar ke permukaan talenan, lalu gosok dengan setengah buah lemon hingga membentuk pasta.
Cara merawat talenan kayu
Ini membantu menjaga kelembapan kayu, mencegah bau, dan menghindari penyerapan cairan. Beberapa pengguna bahkan memilih untuk mengampelas permukaan talenan untuk menghilangkan goresan dan memperhalus kembali permukaannya.
Seberapa sering talenan harus dibersihkan dan dirawat?
- Dibersihkan: Setiap kali selesai digunakan, talenan kayu harus dicuci dengan sabun dan air hangat.
- Disterilkan: Tidak perlu dilakukan terpisah, karena pencucian dengan sabun dan air sudah cukup efektif untuk menghilangkan bakteri.
- Diberi minyak atau wax: Untuk menjaga permukaan kayu agar tidak mudah menyerap cairan dan tetap tampak bagus, lakukan proses pengolesan minyak mineral food-grade atau beeswax sebulan sekali.