Bagaimana Cara KAI Membersihkan dan Merawat Ribuan Kereta Api?

Kereta api, Kereta Api, kereta api, cara membersihkan dan merawat kereta api, Bagaimana Cara KAI Membersihkan dan Merawat Ribuan Kereta Api?

Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang tersedia di Indonesia. Kereta api saat ini beroperasi hanya di dua pulau yaitu Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. 

Data per 2 Juli 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki sarana 1.680 kereta penumpang, ditambah 183 sarana kereta makan, 196 sarana kereta pembangkit, dan 110 sarana kereta bagasi yang beroperasi di Pulau Jawa dan Sumatera. 

Nah, bisa dibayangkan bagaimana cara KAI menjaga kebersihan dan merawat ribuan kereta yang setiap harinya beroperasi di berbagai relasi jalur rel.

Seluruh sarana kereta tersebut harus menjalani proses pembersihan dan perawatan berlapis. Namun apakah proses pembersihan dan perawatan kereta hanya sekadar aktivitas cuci kereta?

Seperti apa cara KAI membersihkan dan merawat ribuan kereta tersebut sebelum melayani para penumpang?

Vice President Public Relations KAI Anne Purba, mengatakan Sistem On Train Cleaning (OTC) menjadi tulang punggung kebersihan di atas perjalanan kereta api.

Petugas naik bersama kereta dan melakukan pembersihan secara berkala minimal setiap 30 menit dari bordes, kabin penumpang, hingga toilet.

"Ketersediaan air, sabun, tisu, hingga pengharum ruangan selalu dicek dan diisi ulang jika diperlukan. Prosedur ini juga memastikan pengambilan sampah dilakukan secara teratur, menggunakan kantong besar yang kemudian diturunkan di stasiun yang ditentukan,” ungkap Anne dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Kereta api, Kereta Api, kereta api, cara membersihkan dan merawat kereta api, Bagaimana Cara KAI Membersihkan dan Merawat Ribuan Kereta Api?

Petugas mengisi tangki air kereta api di tengah perjalanan kereta api.

Ia menambahkan, setiap kali sarana kereta selesai digunakan, air di tangki toilet dikuras dan diisi ulang di lokasi stabling cuci kereta.

Sementara selama perjalanan, pengisian air tambahan dilakukan di stasiun lintas tengah sesuai kebutuhan, untuk menjamin pasokan air tetap tersedia di toilet.

Pengurasan tangki dilakukan setiap dua minggu sekali, dan pengujian laboratorium terhadap kualitas air dilakukan setiap enam bulan.

“Petugas OTC juga bertanggung jawab menata kursi pada KA yang harus berbalik arah, serta memastikan papan nama, perlengkapan interior, dan fasilitas umum dalam keadaan bersih dan rapi. Selama jam malam, mereka tetap aktif menjaga area tempat duduk dan toilet dalam kondisi higienis dan berfungsi,” tambah Anne.

Anne mengatakan pemeriksaan kebersihan dilakukan secara berkala. Nilai minimal kebersihan ditetapkan pada angka 90, sebagai tolok ukur agar standar layanan tetap terjaga di setiap perjalanan.

“Seluruh upaya ini juga berjalan seiring dengan sistem operasional KAI yang konsisten menjaga ketepatan waktu. Selama Semester I tahun 2025, ketepatan waktu keberangkatan KA Penumpang tercatat sebesar 99,51 persen, sementara kedatangan mencapai 96,25 persen. Capaian ini mencerminkan bagaimana layanan berbasis rel terus tumbuh sebagai pilihan mobilitas yang terukur, efisien, dan dapat diandalkan,” tutup Anne.