Penjelasan KAI soal Video Penumpang Kaget Bangun Tidur di Kereta yang Lewati Kobaran Api

kereta, kobaran api, kereta lewati kobaran api, kereta lewat kobaran api di bekasi, kebakaran lemah abang, Penjelasan KAI soal Video Penumpang Kaget Bangun Tidur di Kereta yang Lewati Kobaran Api

KOMPAS.com - Viral di media sosial tentang adanya kereta yang melewati kobaran api besar.

Dalam narasi yang beredar disebutkan, penumpang baru bangun tidur saat mendapati kereta itu melewati kobaran api.

"GIMANA GAK KAGET?!!! Enak enak tidur pas kebangun liat jendela begini, gw pikir gw udah dimana! Ampuni semua dosaku ya Allah, pingin masuk sorga aja," tulis akun TikTok @banguntidur____ pada Kamis (1/5/2025).

Hingga jumat (2/5/2025) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 8 juta kali dan disukai lebih dari 850.000 pengguna.

Lantas, di mana kejadian kereta melewati kobaran api itu?

Penjelasan KAI

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menjelaskan, kereta dalam video viral itu, melewati kobaran api yang terjadi di sekitar KM 49+800 jalur hilir petak jalan Kedunggedeh–Lemahabang, Cikarang Utara, Bekasi.

Adapun kebakaran dilaporkan terjadi pada Kamis malam (1/5/52025), pukul 23.00 WIB.

"Informasi awal diterima dari masinis KA 92 Jayabaya (relasi Pasar Senen – Surabaya Gubeng) yang melaporkan adanya kobaran api di sekitar area permukiman dekat jalur rel," ujar Ixfan, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (2/5/2025).

Ia memastikan bahwa perjalanan kereta api tetap berjalan dengan aman dan terkendali meski sempat ada kejadian tersebut.

Ia mengatakan, petugas Keamanan Dalam (PKD) Stasiun Lemahabang langsung menuju lokasi pada pukul 23.05 WIB untuk melakukan pengamanan.

Mobil pemadam kebakaran menurutnya tiba pada pukul 23.24 WIB dan langsung melakukan penanganan.

Pada pukul 23.25 WIB menurutnya jalur hulu masih dapat dilalui dengan kecepatan terbatas 30 km/jam, sedangkan jalur hilir diberlakukan semboyan 3 atau tidak dapat dilewati.

"Penanganan terus dilakukan hingga pukul 00.49 WIB, ketika api dilaporkan mulai mengecil. Pada pukul 00.55 WIB, jalur hulu dapat kembali dilalui dengan kecepatan normal, dan jalur hilir dapat digunakan dengan kecepatan terbatas 10 km/jam," kata Ixfan.

Kejadian tersebut sempat berdampak pada sejumlah perjalanan kereta yakni:

KA Arah Hilir (Menuju ke Barat):

  • KA 25 – Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasarturi - Gambir)
  • KA 107 – Jayakarta (Surabaya Gubeng - Pasarsenen)
  • KA 271 – Tegal Ekspres (Tegal - Pasarsenen)
  • KA 163 – Gaya Baru Malam Selatan (Surabaya Gubeng - Pasarsenen)
  • KA 151 – Tawang Jaya (Semarang Poncol - Pasarsenen)
  • KA 2519 – Jatiluhur Ekspres (Purwakarta - Cikarang) – KA Lokal
  • KA 91 – Jayabaya (Malang via Semarang - Pasarsenen)

KA Arah Hulu (Menuju ke Timur)

  • KA 140 – Gumarang (Pasar Senen - Surabaya Pasarturi)
  • KA 180 – Kertajaya (Pasar Senen - Surabaya Pasarturi)
  • KA 2528 – Walahar Ekspres (Cikarang - Purwakarta) KA Lokal

Guna menghindari titik kebakaran, beberapa kereta sempat dialihkan menggunakan jalur kiri antara Kedunggedeh–Lemahabang termasuk KA 25, KA 107, dan KA 271.

“KAI Daop 1 Jakarta terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keselamatan serta kelancaran perjalanan kereta api," ucapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas atau membangun permukiman terlalu dekat dengan jalur rel demi keselamatan bersama.