Terbuat dari Tempered Glass, Kenapa Kaca Kereta Masih Bisa Pecah? Ini Penjelasan KAI

Duduk di dekat jendela kaca kereta api memang menjadi bagian favorit banyak orang. Namun, seiring dengan adanya kasus pelemparan kaca kereta akhir-akhir ini banyak yang khawatir dengan keamanannya.
Tak heran jika banyak yang mempertanyakan sebenarnya kaca kereta itu terbuat dari apa sih, dan apakah aman?
PT Kereta Api Indoenesia (Persero) menegaskan bahwa penumpang tak perlu khawatir karena meski tidak didesain anti pecah, kaca kereta terbuat dari bahan yang kokoh.
Bahan kaca kereta api
Mengutip akun Instagram @kai121, Rabu (16/7) dijelaskan bahwa bahan kaca di kereta stainless menggunakan teknologi double tempered glass.
“Kaca ini dibuat dari dua lapis kaca, yang diperkuat dengan pemanasan ribuan derajat,” jelas KAI.
Jika pecah, pecahannya akan menjadi serpihan kecil tumpul, bukan pecahan-pecahan tajam dengan ukuran besar.
Kenapa kaca kereta masih bisa pecah?
Ingatkah kamu bahwa terdapat palu pemecah kaca yang biasanya terdapat di ujung atau tengah gerbong kereta?
Kaca kereta api Logawa pecah akibat dilempar orang tak dikenal saat melewati jalur di Jember
Nah, meskipun sudah menggunakan bahan yang kuat seperti double tempered glass, kaca kereta tetap didesain dapat dipecahkan ketika dalam kondisi darurat.
Pada kasus pelemparan kaca KA Sancaka, Minggu (6/7) lalu, seorang penumpang mengalami insiden pelemparan batu ketika melintas di Stasiun Klaten.
Terkait hal ini, KAI menjelaskan jika tempered glass memang kokoh terhadap tekanan rata, namun rentan terhadap benturan tajam di satu titik.
“Apalagi kalau hantamannya datang dari benda keras berkecepatan tinggi dan mengenai titik lemah dengan sudut hampir tegak lurus yang dapat memberikan tekanan energi besar,” lanjut KAI.
Itulah penjelasan bahan apa yang digunakan pada kaca kereta api dan mengapa masih bisa pecah.
KAI menegaskan jika pelemparan kaca kereta adalah kasus yang tidak bisa dibenarkan karena dapat merusak fasilitas umum hingga membahayakan nyawa seseorang.