Begini Cara KAI Percepat Boarding dengan Face Recognition, Bye-Bye Antrean

Begini Cara KAI Percepat Boarding dengan Face Recognition, Bye-Bye Antrean

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta melaporkan bahwa 4,17 juta penumpang telah memanfaatkan fasilitas face recognition boarding gate di tiga stasiun utamanya, yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Bekasi, sepanjang tahun 2024 hingga Juni 2025.

Menurut Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, layanan inovatif ini memungkinkan penumpang naik kereta api tanpa perlu menunjukkan dokumen fisik.

Pada tahun 2024, sebanyak 2,35 juta penumpang menggunakan fitur ini, sementara pada Januari hingga Juni 2025, angka pengguna mencapai 1,82 juta.

Ixfan menjelaskan bahwa penggunaan fitur pengenalan wajah ini secara signifikan mempersingkat waktu antrean boarding, mengurangi risiko kehilangan tiket, dan meningkatkan efisiensi layanan tanpa memerlukan interaksi fisik.

"Pelanggan cukup memindai wajah, dan sistem akan otomatis mengenali identitas serta tiket yang dimiliki," terangnya.

Dari segi keamanan, Ixfan menegaskan bahwa fasilitas KAI ini telah memenuhi standar perlindungan data pribadi dan dilengkapi dengan enkripsi tingkat tinggi.

Seluruh data penumpang tersimpan aman dan hanya digunakan untuk keperluan verifikasi perjalanan kereta api. Fitur Face Recognition Boarding Gate ini juga mendukung pengurangan konsumsi kertas dan mempercepat alur layanan penumpang.

Ixfan meyakinkan masyarakat agar tidak khawatir mengenai keamanan data, karena KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang bersertifikasi ISO 27001, standar internasional untuk manajemen keamanan informasi. Bagi calon pengguna, proses registrasi awal diperlukan dan berlaku untuk seterusnya.

Registrasi dapat dilakukan di stasiun yang menyediakan layanan Face Recognition Boarding Gate dengan bantuan petugas yang siap membantu.