Aktif Melayani Masyarakat Terpinggirkan, Cahaya Manthovani Raih penghargaan Puspa Nawa Sena

Cahaya Manthovani, Anugerah Puspa Bangsa 2025, Hari Kartini, Kartini masa kini, kartini masa kini yang menginspirasi, anugerah puspa bangsa 2025, cahaya manthovani, Cahaya Manthovani terima penghargaan, Aktif Melayani Masyarakat Terpinggirkan, Cahaya Manthovani Raih penghargaan Puspa Nawa Sena

Puspa Nawa Sena, penghargaan yang diberikan kepada Cahaya, merupakan bentuk apresiasi bagi perempuan muda yang membawa Indonesia menuju masa depan cerah.

Namun bagi Cahaya, penghargaan ini bukan sekadar apresiasi, melainkan juga sebagai bentuk motivasinya untuk terus berkontribusi dan memperluas relasi dengan masyarakat yang membutuhkan.

“Makna penghargaan ini bukan sekedar apresiasi, tapi juga memotivasi saya untuk terus melakukan kegiatan sosial dan memperluas jaringan-jaringan buat teman-teman komunitas disabilitas,” jelasnya saat ditemui Kompas.com di Studio 1 Menara Kompas, Jakarta Pusat,

Menurutnya, tidak ada salahnya untuk mengambil inspirasi dari orang lain. Namun, setiap perempuan perlu mengenali dan menjadi diri sendiri sebelum berkontribusi bagi orang di sekitatnya.

“Menurut saya, setiap perempuan harus mengetahui diri sendiri dan harus menjadi diri sendiri, boleh terinspirasi dengan orang lain,” ujarnya.

Mengenali Panggilan Hidup

“Mungkin dari saya bagian melakukan kegiatan sosial, tidak hanya untuk komunitas yang disertakan, kita bisa coba juga komunitas lain seperti disabilitas,” jelasnya.

Melayani masyarakat terpinggirkan bersama YIPB

Selama ini, Cahaya rutin “melayani” masyarakat bersama Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) melalui berbagai program pemberdayaan dan pendampingan sosial.

Salah satu program yang dijalankannya bersama YIPB adalah berbagi makanan sehat bergizi dan sembako di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 7 Jakarta.

“Tantangan terbesarnya adalah mungkin lebih ke pendataan, karena kalau misalnya di Indonesia, pendataan sangat minim. Jadi, kita harus menonton video langsung, kita harus melihat langsung,” jelasnya.

“Jadi belajar empati dan juga solidaritas dalam masyarakat. Itu hal yang semakin lama, semakin dilakukan, itu kebiasaan yang semakin meningkat,” pungkasnya.