Ratusan Perempuan Catwalk di Kayutangan Heritage Malang, Kampanyekan Berpakaian Tradisional yang Sopan

Kayutangan, Kota Malang, Hari Kartini, wisata, kayutangan, Ratusan Perempuan Catwalk di Kayutangan Heritage Malang, Kampanyekan Berpakaian Tradisional yang Sopan

Ratusan perempuan berkebaya melakukan catwalk atau jalan parade di sepanjang koridor Kayutangan Heritage, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (20/4/2025).

Selain memperingati Hari Kartini, mereka juga mengampanyekan penggunaan pakaian tradisional yang sopan.

Kegiatan yang bertajuk Kartinian Nang Kayutangan ini diadakan oleh Asosiasi Perajin Batik Kota Malang dan diikuti oleh 20 komunitas seperti pelestari kain, kebaya, sanggul serta lainnya.

Ketua panitia, Isa Wahyudi mengatakan, kegiatan ini diadakan berangkat dari keprihatinan pihaknya melihat penggunaan pakaian adat budaya yang belakangan ini kerap tidak tepat.

Menurutnya, waktu mendekati peringatan Hari Kartini pada 21 April besok menjadi momentum tepat untuk mengampanyekan penggunaan pakaian tradisional yang sopan.

"Beberapa waktu sebelumnya itu ada pemakaian kebaya, jarik di pawai besar yang tidak benar, ini sebagai salah satu kontraproduktif di antara kegiatan itu semuanya," kata Iswa Wahyudi, Minggu (20/4/2025).

Menurut dia, kebaya yang kemudian digunakan di atas lutut itu tidak dibenarkan. Oleh karena itu, pihaknya ingin mengembalikan kebaya sebagaimana fungsinya.

Melestarikan batik

Selain itu, kegiatan tersebut juga dalam rangka melestarikan batik sebagai warisan budaya leluhur yang telah diakui UNESCO. Dia mengatakan, di Kota Malang saat ini terdapat 80 pembatik yang telah menghasilkan karya-karya motif batik kontemporer.

"Tapi memang hari ini belum ada kesepakatan soal motif yang pakem. Tapi setidaknya mereka sudah mengawali ada ragam macam motif batik yang kontemporer, diantaranya menggambar tugu, menggambar balai kota, menggambar apa itu namanya teratai dan lain sebagainya," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berharap, adanya kegiatan tersebut menjadi salah satu daya tarik pengunjung yang datang ke Kayutangan Heritage.

Menurutnya, ada keserasian antara pakaian adat budaya Jawa yang dikenakan dengan suasana heritage atau tempo dulu di Kayutangan.

Pihaknya juga setuju apabila kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin tahunan dengan tampilan acara yang lebih baik.

Kayutangan, Kota Malang, Hari Kartini, wisata, kayutangan, Ratusan Perempuan Catwalk di Kayutangan Heritage Malang, Kampanyekan Berpakaian Tradisional yang Sopan

Ikon tulisan atau signage Kayutangan Heritage di Taman Simpang Rajabali, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

"Ya Insyaallah nanti tahun depan juga kita akan buat, kita akan kemas lebih baik lagi, dan memang pesertanya antusiasnya sangat banyak, tentu harus kita atur lebih baik lagi, supaya nanti yang nonton termasuk mereka yang memperagakan juga ada tempat dan tidak tergesa-gesa," katanya.

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan menjadi tongkat estafet pelestarian budaya dari generasi tua ke para pemuda.

"Menurut saya perlu apresiasi karena anak muda kan jarang suka batik, sebenarnya itu tinggal persoalan kita membumikan dulu. Bagaimana kemudian membuat batik itu menjadi pakaian sehari-hari," katanya.

Selain itu, menurutnya untuk memaknai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan tidak mesti saat memperingati Hari Kartini saja.

Dia berharap, masyarakat dapat saling menghargai antara perempuan dan laki-laki atau sebaliknya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.