Warga Sekitar Panik Nasibnya Diujung Tanduk Buntut Kawasan Ekowisata di Bogor Ini Mau Ditutup

Kekhawatiran tengah dirasakan masyarakat Kampung Lemah Neundeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Mereka takut jika kawasan ekowisata Eiger Adventure Land ditutup, maka ratusan warga yang menggantungkan hidupnya dari tempat wisata itu bakal kehilangan mata pencaharian.
Tokoh masyarakat setempat, Fahmi, mengungkapkan sejak berdiri pada 2018, Eiger Adventure Land telah memberi dampak besar terhadap ekonomi warga. Tidak hanya membuka lapangan kerja bagi anak muda, tetapi juga bagi warga lanjut usia.
“Kalau sampai ditutup, masyarakat pasti terpukul. Ada risiko anak-anak putus sekolah karena orang tuanya kehilangan mata pencaharian,” ujar dia, Senin, 18 Agustus 2025.
Fahmi menambahkan, keberadaan lokasi itu juga mendorong tumbuhnya usaha kecil, seperti warung makan hingga rumah kontrakan. Bahkan, ratusan warga bisa menyekolahkan anak-anak mereka berkat pendapatan dari bekerja di kawasan ekowisata tersebut. Hal serupa disampaikan Ketua RT setempat, Mumuh. Ia menyebut dari tiga RT di wilayahnya, sekitar 300 orang kini bekerja di Eiger Adventure Land.
“Dulu lahan ini tandus. Sekarang banyak pohon besar tumbuh, sehingga lebih hijau. Saya pribadi sangat mendukung keberadaan Eiger karena membuka kesempatan kerja. Kalau ditutup, kasihan warga yang kehilangan penghasilan," kata Mumuh.
Bagi sebagian warga, lokasi tersebut bukan sekadar tempat wisata, melainkan harapan hidup. Seperti dialami Wawan (50) dan Murji (48). Keduanya sudah tujuh tahun bekerja di sana dan bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
“Kalau ditutup, kami bingung harus mencari kerja ke mana. Kami tidak punya ijazah, hanya bisa bekerja serabutan,” kata keduanya.
Lebih haru lagi dirasakan Yuyun (59), pekerja yang bertugas merawat tanaman di kawasan wisata tersebut. Sambil menahan air mata, ia berharap Eiger tetap beroperasi.
"Sejak 3 tahun lalu kita semua mulai bekerja disini, Kita menanam bibit, mengurus bibit, dengan keberadaan Eiger ini apa yang didapatkan oleh bersyukur, lebih ke lapangan kerja buat warga sekitar. Setelah bekerja di Eiger ini ada peningkatan kesejahteraan, Alhamdulillah ya kalau bisa sih tempatnya, jangan tutup, dibuka demi warga sekitar, berat hidup kami pak ya kalau misalnya ditutup terus cari kerja ke mana lagi pak," tutur ibu Yuyun.