Saat Dunia Terbelah, 15 Ribu Pramuka Muslim Dunia Satukan Misi untuk Perdamaian Dunia

Lebih dari 15 ribu peserta dari Indonesia dan 23 negara akan hadir dalam World Moslem Scout Jamboree (WMSJ) 2025, sebuah jambore pramuka muslim pertama di dunia yang akan digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, 9–14 September 2025.
Ketua Panitia WMSJ, Riza Azhari, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kepramukaan, tetapi juga wadah mencetak generasi muda sebagai agen perubahan (agent of change) dan agen perdamaian (agent of peace).

ilustrasi pramuka
“Kami berharap setiap peserta, baik dari nusantara maupun mancanegara, pulang dengan mental pemimpin yang berani, bertanggung jawab, dan bijak,” jelas Riza Azhari dalam keterangannya, Kamis 21 Agustus 2025.
Menurut Riza, para peserta diharapkan dapat menjadi teladan di komunitasnya, menginisiasi gerakan positif, serta menebarkan semangat perdamaian dan dialog lintas kelompok.
Di tengah meningkatnya ancaman konflik global, Riza menilai peran pemuda sangat penting sebagai jembatan persaudaraan dunia.
“Pertemuan lintas budaya dan bangsa di WMSJ menjadi modal utama bagi generasi muda untuk melahirkan aksi nyata bagi perdamaian,” tambahnya.
Sementara itu, Panitia Bidang Acara, Bangun Luhur, menjelaskan bahwa ribuan peserta akan mengikuti berbagai kegiatan sosial, edukatif, dan kolaboratif yang mendorong kreativitas, inovasi, serta kepedulian pada lingkungan sekitar.

Koreografi angka 80 dalam pra-acara WMSJ 2025
“Kami ingin melatih peserta berpikir kreatif, berani mengambil inisiatif, dan menghadirkan solusi bagi tantangan sosial. Prinsipnya: think global, act local,” ungkap Bangun.
Dengan semangat We Are Moslem, Civilized, United, and Peaceful, WMSJ 2025 hadir untuk membangun peradaban, memperkuat persaudaraan global, dan menyuarakan perdamaian dari Indonesia untuk dunia.