Jalan Cokroaminoto Depan Pasar Klojen Malang Bakal Jadi Area Semi Car Free Day
Pemerintah Kota Malang berencana menutup Jalan Cokroaminoto di depan Pasar Klojen di Kota Malang, Jawa Timur, saat akhir pekan sebagai solusi mengurai keramaian lalu lintas pengunjung yang berwisata kuliner.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari mengatakan, rencana ini masih dalam tahap pembahasan antar perangkat daerah. Dia juga belum bisa menyampaikan kapan pelaksanaan rencana tersebut.
"Nanti kita buat layout-nya dulu yang Pasar Klojen, penataannya seperti apa, nanti disampaikan dulu ke pimpinan dulu, tadi pembahasan bersama Dishub, Satpol, Kepolisian dan lainnya, nanti ada pembahasan lagi, ini kan masih awal," kata Eka, Selasa (22/4/2025).
Dia melanjutkan, nantinya dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang tidak ada parkir kendaraan selama penutupan jalan berlangsung.
Atau, rencananya dipindahkan di pinggir Jalan Dr. Cipto, tetapi hal tersebut masih akan dikaji lebih lanjut.
"Nanti direkayasa, untuk Sabtu dan Minggu sterilisasi parkir di depan itu, kemudian ada penutupan jalan rencananya mulai jam 6 sampai 10 pagi," ucap Eka.
"Kemudian, tidak ada kendaraan di situ kecuali ambulans boleh lewat, konsepnya seperti car free day (CFD), tujuannya memberi kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung," tambahnya.
Dia memastikan, nantinya tidak ada pedagang kaki lima (PKL) tambahan yang berjualan di depan Pasar Klojen.
"Tidak, hanya mungkin Sabtu dan Minggu pedagang yang di dalam ada yang jualan di depan untuk menu sarapan pagi. Jadi, kita ketahui bersama ketika hari libur atau Sabtu dan Minggu itu, Pasar Klojen ramai sekali, ibaratnya kita bikin seperti CFD (Car Free Day) di depannya, jadi bisa kuliner di bagian luarnya," jelasnya.
Sebagai informasi, saat ini di Pasar Klojen telah bertransformasi sebagai salah satu sentra kuliner yang menjadi jujugan warga lokal dan wisatawan.
Berbagai makanan ringan hingga berat dan minuman dijual oleh para pedagang, seperti jajanan pasar dan kopi.
Meski begitu, beberapa pedagang lainnya masih ada yang menjual sembako dan bahan makanan.
