Masih Banyak Tantangan, Uji Coba Car Free Night Dibatalkan

 Uji coba Car Free Night dan pawai obor Jakarta Muharram Festival 2025 yang seharusnya diselenggarakan di kawasan M.H.Thamrin serta Jendral Sudirman pada Sabtu (05/07) malam dibatalkan.

Hal ini tentu sangat disayangkan karena sebelumnya kegiatan tersebut dipercaya bakal menyedot banyak perhatian masyarakat.

"Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKI memutuskan untuk mendorong peringatan di tingkat komunitas serta membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025," ungkap Cyril Raoul Hakim, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik dilansur Antara (04/07).

Awalnya Uji coba Car Free Night dan pawai obor Jakarta Muharram Festival 2025 bakal diselenggarakan pukul 18.00 – 22.00 WIB. Rutenya adalah Pintu Barat Daya Silang Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI) melalui Bundaran Bank Indonesia serta jalan MH Thamrin.

Jadwal Car Free Night

Namun, setelah mempertimbangkan arus lalu lintas serta aktivitas rutin sore dan malam hari warga, maka Pemprov DKI membatalkan kegiatan tersebut.

"Kami sangat menghargai antusiasme warga dan kerja keras panitia. Keputusan ini tentu tidak mudah," kata Chico.

Meski demikian, ia menegaskan pada keesokan harinya yaitu Minggu (06/07) acara yang sudah dipersiapkan tetap bakal dilangsungkan saat Car Free Day.

Acara tersebut mengambil tema Jakarta dalam Warna di Bundaran HI, Jakarta Pusat ini akan dimulai pukul 06.00-10.00 WIB, yang menampilkan 5.000 pesilat serta 2.000 penari tradisional khas Jakarta.

Sebelumnya diberitakan bahwa uji coba Car Free Night akan diselenggarakan di Sabtu (05/07) pukul 19.00 WIB. Bila berhasil maka bukan tidak mungkin kegiatan serupa bakal Kembali mereka gelar secara rutin.

Car free night

Car Free Night sendiri dipercaya bisa menjawab kebutuhan warga yang ingin berolahraga di malam hari. Meski demikian mereka mengakui bahwa kegiatan tersebut perlu mendapat kajian lebih lanjut karena berdampak terhadap mobilitas masyarakat di akhir pekan.

Pasalnya bila dilakukan secara sembarangan, bukan tidak mungkin mobilitas masyarakat justru terganggu dan justru merugikan banyak pihak.