Pendaki Rinjani Akan Dipasang Aplikasi Pelacak, Uji Coba Dimulai Akhir Agustus

Gunung Rinjani dipilih menjadi tempat uji coba aturan pemasangan alat pelacak bagi pendaki untuk memastikan keamanan saat melakukan pandakian.
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menggandeng Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) dalam uji coba ini. Penggunaan aplikasi melacak keberadaan pendaki Gunung Rinjani itu akan mulai diterapkan akhir Agustus.
"Akhir Agustus, awal September sudah jalan dan ini sekali lagi pilot project di Rinjani," kata Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, di Jakarta, Rabu (13/8).
Menurut dia, penggunaan aplikasi itu dilakukan sebagai langkah mitigasi ketika terjadi insiden di wilayah pendakian Gunung Rinjani termasuk ketika pendaki terjatuh, untuk mempermudah pencarian dan upaya penyelamatan.
"Dengan handphone kita bisa nge-track mereka, jadi semacam tracking ya, mereka di mana, posisinya, ada 10-20 orang itu bisa dilihat nanti di Sembalun maupun di Jakarta sini jadi," tuturnya, dikutip Antara.
Meski demikian, Menhut mengakui masih ada sedikit kendala dalam penerapan teknologi pelacak ini, khususnya dari faktor sinyal provider internet.
"Tantangannya adalah penguatan sinyal. Nanti di beberapa tempat-tempat yang berbahaya kita akan proses penguatan itu," tandasnya. (*)