Uji Coba Sukses, Car Free Night di Jalan dr. Ramelan Kudus akan Digelar Sebulan Sekali

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan melanjutkan uji coba program malam bebas kendaraan bermotor atau Car Free Night (CFN) di Jalan dr Ramelan.
Program CFN ini bakal digelar sebulan sekali setelah uji coba pertama pada Sabtu (2/8/2025) malam mendapat sambutan meriah dari masyarakat.
"Antusias masyarakat menyambut uji coba 'car free night' Sabtu (2/8/2025) malam cukup tinggi, sehingga uji coba kembali dilanjutkan. Kami jadwalkan 'car free night' digelar setiap satu bulan satu kali," ujar Bupati Kudus Sam’ani Intakoris di Kudus, Minggu (3/8/2025), seperti dilansir dari Antara.
Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan ruang bagi masyarakat menikmati suasana malam tanpa polusi asap kendaraan bermotor.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menggeliatkan perekonomian warga, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Bupati Dorong UMKM dan Jadi Hiburan Masyarakat
Sam’ani mengatakan, pelaksanaan car free night sekaligus memberi ruang hiburan bagi warga dan menjadi ajang untuk mendorong geliat UMKM lokal.
"Kami juga minta maaf kepada warga sekitar di Jalan dr. Ramelan, jika mungkin terganggu aktivitasnya, terganggu kesibukannya. Semoga dengan adanya 'car free night' ini nanti dikolaborasikan sehingga selalu digunakan untuk kepentingan masyarakat, hiburan masyarakat juga untuk memajukan UMKM masyarakat di Kabupaten Kudus," ucapnya.
Ia berharap car free night bisa menjadi motor penggerak bagi kebangkitan UMKM di Kudus. Meski disambut antusias, pelaksanaan uji coba akan tetap dievaluasi untuk ke depan.
Pemerintah Kabupaten Kudus juga akan membuka ruang diskusi dengan berbagai pihak agar pelaksanaan program berjalan lebih baik.
Nantinya, Pemkab juga akan meminta masukan dari TNI, Polri dan semua pihak yang bisa memberikan kontribusi, saran, dan masukan sehingga nantinya 'car free night' di Kabupaten Kudus bisa berjalan dengan baik sesuai target yang ditentukan.
Laris Manis, Pedagang Minta CFN Kudus Dibuka Seminggu Sekali
Uji coba Car Free Night (CFN) di Jalan dr. Ramelan Kudus pada Sabtu (2/8/2025) dimulai pukul 20.00 hingga 00.00 WIB.
Namun, dua jam sebelum acara dimulai, para pedagang sudah terlihat berbondong-bondong menata lapak masing-masing.
Animo masyarakat juga tampak tinggi. Bahkan, sebelum CFN resmi dibuka, kerumunan pengunjung sudah memadati sepanjang ruas jalan.
lapak pedagang langsung diserbu pembeli. Tak sedikit dari mereka yang mengaku kehabisan dagangan hanya dalam waktu satu jam pertama.
Dilansir dari TribunBanyumas.com, salah satu yang merasakan lonjakan pembeli adalah Zuyinatul Mukaromah (43).
Ia dibantu suami dan satu pekerja membuka lapak kuliner jadul yang bertajuk "Kinata Warung Jadul".
“Alhamdulillah ramai banget. Gemblong paling laris, anget-anget banyak yang cari,” kata Zuyinatul.
Zuyinatul menjajakan berbagai menu makanan tradisional seperti nasi aking, jahe gecek, wedang blung, gemblong goreng, gethuk, tiwul, lepet, bakwan sayur, hingga madu suwuk. Semua dijual dengan harga terjangkau, sekitar Rp 5.000 per porsi.
Ia membawa masing-masing menu antara 50 hingga 100 porsi, dengan harapan dapat habis terjual selama CFN berlangsung.
Namun, hanya dalam satu jam pertama, 100 porsi dari beragam menu sudah habis dipesan.
Oleh karena itu, Zuyinatul yang mengaku hanya berjualan saat ada event keramaian itu berharap program CFN bisa digelar lebih sering.
“Saya sehari-hari enggak jualan, hanya ketika terima pesanan saja. Maka dari itu, kalau CFN hanya sebulan sekali, terlalu lama. Kalau bisa seminggu sekali biar menunggunya gak terlalu lama,” harap dia.
Pendapat serupa juga disampaikan pemilik Ine Ratu Rambak yang berjualan nasi ponggol atau nasi bungkus daun jati.
Ia membawa sekitar 200 porsi yang dijual Rp 5.000 per bungkus, belum termasuk topping telur.
“Maunya setiap minggu ada seperti CFD. Kegiatan semacam ini bantu kami para pedagang kecil,” ujarnya.
Antusiasme Pedagang dan Masyarakat di CFN Kudus Tinggi
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Andi Imam Santoso mengungkapkan bahwa sebanyak 155 pedagang ikut meramaikan uji coba car free night perdana.
"Antusias masyarakat maupun pedagang memang sangat tinggi. Bahkan, saat membuka pendaftaran yang mendaftar juga membeludak hingga 600-an pendaftar. Namun, karena masih uji coba terpaksa harus diseleksi menjadi 155 pedagang saja," jelas Andi.
Untuk pelaksanaan berikutnya, jumlah pedagang masih menunggu keputusan pimpinan, menyesuaikan hasil evaluasi uji coba perdana.
Menurutnya, beberapa hal harus dipertimbangkan, seperti arus lalu lintas, kondisi pemukiman warga sekitar, dan kebersihan lingkungan.
Meskipun lokasi resmi car free night berada di Jalan dr. Ramelan, antusiasme warga meluber hingga kawasan Alun-alun Kudus yang berdekatan dengan lokasi acara.
Sepanjang gelaran CFN pada sabtu malam, kawasan Jalan dr. Ramelan penuh sesak. Stan demi stan ramai didatangi pengunjung, terutama lapak kuliner yang menjadi favorit.
Kawasan parkir seperti di Jalan Sunan Kudus, area Alun-alun Simpang Tujuh, hingga ke ujung selatan Jalan dr. Ramelan pun penuh oleh kendaraan pengunjung.
Para pedagang tampak kewalahan melayani pembeli yang terus berdatangan hingga tengah malam.
Hal ini membuat arus lalu lintas di kawasan Alun-alun sempat tersendat akibat tingginya jumlah pengunjung.