Ada Upacara, Car Free Day Ditiadakan Pada 17 Agustus 2025

 Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di Ibu Kota saat upacara 17 Agustus di Istana Merdeka, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan meniadakan kegiatan Car Free Day. Dengan demikian masyarakat yang ingin melihat apel pagi bisa menggunakan kendaraan bermotor.

Kebijakan ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena upacara 17 Agustus memang dihadiri oleh banyak tamu negara. Akses yang mudah diperlukan guna memastikan kelancaran acara.

“Karena 17 Agustus jatuh pada hari Minggu maka kegiatan Car Free Day ditiadakan,” ungkap Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dilansir Antara (07/08).

Meski demikian, masyarakat tetap dapat menikmati akhir pekan dan merayakan HUT ke-80 RI dengan menghadiri Pesta Rakyat, yang digelar di Monas mulai pagi sampai malam hari.

Car Free Day

Menurut Juri Ardiantoro , Wakil Menteri Sekretaris Negara ada beberapa acara sudah disiapkan pemerintah untuk merayakan 17 Agustus. Salah satunya adalah Karnaval Kemerdekaan yang digelar pada 17 Agustus 2025 malam.

Dalam karnaval tersebut, hadir menghadirkan kementerian/lembaga, kemudian TNI dan Polri, akan pawai menggunakan mobil hias untuk menampilkan program-program unggulan masing-masing. Rute acara itu adalah dari kawasan Monas hingga Simpang Semanggi.

Banyaknya acara yang diselenggarakan di sekitar Istana Merdeka dan Monumen Nasional (Monas) membuat kegiatan Car Free Day dinilai kurang efektif. Pasalnya beban jalan akan meningkat lalu menyebabkan kepadatan di sejumlah ruas jalan lain.

Untuk menghindarinya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun memastikan bakal melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah lokasi. Dengan demikian acara bisa berlangsung baik tanpa merugikan masyarakat.

Car Free Day

Masyarakat pun disarankan untuk mengatur kembali jadwal perjalanannya agar tidak terganggu. Tak ada salahnya buat mencari jalur alternatif selama hari kemerdekaan agar mobilitas tetap bisa terjaga.

Bila perlu, maka tersedia beberapa transportasi umum yang masih beroperasi normal untuk mengantar masyarakat ke berbagai titik di Ibu Kota. Mulai dari Transjakarta, LRT hingga MRT dengan tarif kompetitif.