OpenAI Tarik Kembali Update GPT-4o, Dinilai Terlalu "Menjilat"

OpenAI menarik kembali pembaruan terbaru (rollback) untuk model kecerdasan buatan (AI) GPT-4o (dibaca "GPT-4 omni") yang digunakan di chatbot ChatGPT.
Keputusan ini diambil OpenAI setelah banyak pengguna melaporkan bahwa ChatGPT bersikap terlalu menyenangkan, bahkan hingga dinilai “menjilat” secara berlebihan dalam berbagai konteks interaksi.
Update GPT-4o sebelumnya dirancang untuk membuat ChatGPT lebih cerdas dan ekspresif. Namun hal ini justru berujung pada respons yang tidak proporsional.
CEO OpenAI, Sam Altman, mengakui adanya masalah ini. Ia menyampaikan bahwa perusahaan tengah menyesuaikan kembali kepribadian model agar lebih seimbang dan relevan dengan konteks percakapan.
"Ini bukan perilaku yang kami inginkan dari model kami. Perubahan sedang kami siapkan dan akan diluncurkan dalam waktu dekat," ujar Altman, dikutip KompasTekno dari The Verge, Rabu (30/4/2024).
Sejumlah pakar AI menduga penyebab respons yang terlalu menyenangkan ini berasal dari proses pelatihan yang menggunakan reinforcement learning dari umpan balik manusia (RLHF).
Sebelumnya, model GPT-4o diluncurkan oleh OpenAI pada Mei 2024 sebagai evolusi dari GPT-4, dengan kemampuan multimodal yang lebih cepat, lebih ringan, dan mampu merespons input berupa teks, suara, dan gambar secara simultan.
OpenAI mencoba menjadikan ChatGPT lebih ekspresif dan bisa berinteraksi seperti asisten pribadi yang humanis. Namun, eksperimen ini tampaknya menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.