Mengintip 8 Tradisi Waisak di Berbagai Negara Asia

Hari Raya Waisak, waisak memperingati apa, Tradisi Waisak di Berbagai Negara, Mengintip 8 Tradisi Waisak di Berbagai Negara Asia, 1. China dan Hong Kong, 2. Jepang, 3. Thailand, 4. Vietnam, 5. Sri Lanka, 6. Kamboja, 7. India, 8. Singapura

Waisak bukan sekadar perayaan keagamaan, melainkan momen penuh refleksi. Hari raya ini memperingati kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Siddharta Gautama.

Tak hanya dirayakan di Candi Borobudur, Waisak juga hidup di banyak belahan dunia. Dari Asia Timur hingga Asia Tenggara, masing-masing punya tradisi khas.

Sebagian negara menyalakan ribuan lentera di malam hari. Yang lain mengadakan festival bunga dan ritual penyucian patung Buddha.

Dilansir dari The Culture Trip, artikel ini mengulas tradisi Hari Raya Waisak di berbagai negara. Mulai dari China hingga Sri Lanka, lengkap dengan makna budaya dan spiritual di baliknya.

1. China dan Hong Kong

Perayaan Hari Raya Waisak di China dikenal sebagai Fodan. Tradisinya meliputi memandikan patung bayi Buddha dengan air wangi yang diberkati. Patung tersebut memiliki pose tangan menunjuk langit dan bumi, sebagai simbol kelahiran Siddharta Gautama.

Warga juga menyalakan dupa dan memberikan persembahan di kuil. Tradisi ini menunjukkan penghormatan dan harapan akan kebijaksanaan Buddha.

2. Jepang

Waisak di Jepang disebut Hanamatsuri dan jatuh pada awal April. Tradisinya serupa dengan di China, yaitu memandikan patung Buddha dengan ama-cha, teh dari daun hydrangea.

Umat Buddha di Jepang juga menghias altar dengan bunga teratai dan ornamen musim semi. Peringatan ini kental dengan nuansa budaya lokal yang tenang dan penuh hormat terhadap kelahiran Buddha.

3. Thailand

Di Thailand, Waisak disebut Visakha Puja dan menjadi hari libur nasional. Masyarakat berkumpul di kuil, mendengarkan khotbah, dan membawa bunga, lilin, serta makanan untuk para biksu.

Tradisi ini mencerminkan kehidupan spiritual yang dijalani masyarakat Thailand. Suasana Waisak terasa damai dan penuh semangat kebajikan.

4. Vietnam

Waisak di Vietnam dikenal sebagai Le Phat Dan dan dirayakan secara meriah. Lentera warna-warni dipasang di jalan-jalan dan kuil dihias cantik.

Umat Buddha mengadakan festival, memberikan persembahan, dan mendengarkan khotbah di pagoda. Suasananya hangat, penuh semangat kebersamaan dan spiritualitas.

5. Sri Lanka

Waisak adalah hari libur nasional selama dua hari di Sri Lanka. Warga menghias rumah dan jalan dengan lentera, lilin, dan lampion.

Tersedia Dansala, yaitu prasmanan gratis bagi masyarakat. Kuil mengadakan doa bersama dan pemasangan Pandol, gerbang bergambar kisah Buddha. Suasana religius berpadu dengan budaya lokal yang kuat.

6. Kamboja

Visak Bochea adalah nama perayaan Waisak di Kamboja. Bendera Buddha dikibarkan dan para biksu berarak membawa dupa, bunga, dan lilin.

Umat memberikan persembahan makanan dan mengikuti ritual doa. Tradisi ini menggambarkan penghormatan mendalam terhadap ajaran Sang Buddha.

7. India

Di India, Waisak disebut Buddha Purnima atau Buddha Jayanthi. Umat mengenakan pakaian putih, berdoa di kuil, dan membaca sutra.

Perayaan berpusat di Dharamsala, tempat ajaran Buddha Tibet berkembang. Makanan vegetarian seperti kheer disajikan sebagai bagian dari praktik sederhana dan spiritual.

8. Singapura

Waisak di Singapura dirayakan dengan kunjungan ke kuil, pembakaran dupa, dan prosesi lilin. Patung Buddha dihias dan bendera Buddha dikibarkan. Umat juga mengadakan kegiatan amal dan tidak menyantap daging. Perayaan berlangsung khidmat dan terorganisir di pusat kota.