Top 8+ Tempat Wisata untuk Libur Hari Raya Waisak 2025

 Hari Raya Waisak selalu dinanti oleh umat Buddha. Hari Waisak adalah momen perayaan besar umat Buddha di bulan Mei.

Sebagian besar umat memilih berlibur ke tempat bernuansa budaya. Waisak merupakan hari besar agama yang lekat dengan ketenangan batin.

Tanggal 12 Mei 2025 akan menjadi libur nasional. Banyak keluarga memanfaatkannya untuk liburan singkat penuh makna.

Pilihan destinasi wisata pun sangat beragam. Mulai dari candi, vihara, hingga pulau penuh legenda.

Artikel ini membahas 8 tempat wisata untuk libur Hari Raya Waisak. Rekomendasi ini cocok untuk wisata religi dan healing spiritual.

1. Candi Borobudur – Magelang, Jawa Tengah

Candi Borobudur dikenal sebagai pusat perayaan Hari Raya Waisak nasional. Ribuan umat berkumpul di sini setiap tahun, mengikuti prosesi doa dan pelepasan lampion. Candi ini bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga destinasi spiritual yang sakral. Saat Waisak, suasananya khidmat dan penuh kedamaian, cocok untuk refleksi diri dan merasakan makna tiga peristiwa suci dalam ajaran Buddha.

2. Candi Mendut – Magelang, Jawa Tengah

Candi Mendut menjadi titik awal kirab Waisak menuju Borobudur. Di sini, umat membawa Api Dharma dan Air Berkah dalam prosesi sakral. Meski ukurannya kecil, candi ini menyimpan nilai sejarah dan spiritual yang besar. Arsitektur kunonya menghadirkan suasana damai. Setiap tahun, tempat ini ramai dikunjungi untuk sembahyang dan mengikuti awal rangkaian Hari Raya Waisak.

3. Maha Vihara Mojopahit – Mojokerto, Jawa Timur

Vihara ini terkenal dengan Patung Buddha Tidur terbesar ketiga di Asia Tenggara. Terletak di Trowulan, Mojokerto, patung berlapis emas ini menggambarkan wafatnya Sang Buddha. Selain jadi tempat ibadah, Maha Vihara Mojopahit juga menarik sebagai objek wisata religi. Relief dan arsitektur megahnya memperkuat nuansa spiritual, apalagi saat momen Waisak berlangsung.

4. Klenteng Kwan Sing Bio – Tuban, Jawa Timur

Klenteng ini punya gerbang kepiting raksasa yang ikonik. Terletak di Tuban, luasnya mencapai lima hektare dan dikenal sebagai klenteng terbesar di Asia Tenggara. Saat Waisak, suasana meriah dengan prosesi budaya Tionghoa dan Buddhis. Patung panglima perang Kwan Sing Tee Koen setinggi 30 meter menambah daya tarik destinasi ini sebagai tempat wisata religi.

5. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva – Tanjung Pinang, Kepulauan Riau

Disebut juga Vihara Seribu Patung, meski sebenarnya memiliki 580 patung unik. Masing-masing patung memiliki ekspresi wajah dan tinggi berbeda. Lokasinya berada di Tanjung Pinang dan menjadi tempat favorit saat Hari Waisak. Suasana hening dan patung-patung raksasa memberi kesan mendalam untuk merenung dan memperingati ajaran Buddha.

6. Candi Muaro Jambi – Jambi

Candi Buddha di Sumatera ini punya luas jauh melebihi Borobudur. Kompleksnya digunakan sebagai pusat belajar dan peribadatan zaman dahulu. Saat Waisak, umat berkumpul untuk meditasi dan doa. Terdapat lebih dari sepuluh candi utama serta puluhan situs lain yang masih tertimbun. Suasana hening dan luas kawasan menambah nilai spiritual lokasi ini.

7. Pulau Kemaro – Palembang, Sumatera Selatan

Terletak di tengah Sungai Musi, Pulau Kemaro memiliki klenteng Hok Tjing Rio dan pagoda sembilan lantai. Legenda cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah jadi cerita turun-temurun yang menarik. Saat Waisak, umat sembahyang dan mengikuti ritual budaya. Tempat ini ramai dikunjungi karena menyatukan nuansa religi dan kisah sejarah dalam satu kawasan.

8. Brahma Vihara Arama – Buleleng, Bali

Vihara terbesar di Bali ini berdiri megah di Banjar, Buleleng. Terdapat patung Buddha besar, ukiran kisah kelahiran Buddha, hingga kolam teratai. Umat Buddha sering bermeditasi dan berdoa di sini saat Hari Waisak. Suasana alam pegunungan dan udara sejuk menjadikan tempat ini cocok untuk wisata spiritual dan menenangkan diri.