Thailand-Kamboja Lagi Konflik, Ini Alternatif Negara di Asia Tenggara yang Murah untuk Liburan

Ilustrasi alam di Vietnam, Indonesia: Pesona Alam dan Budaya yang Terjangkau, Raja Ampat, Vietnam: Perpaduan Sejarah dan Keindahan Alam, Laos: Ketentraman dan Keaslian Asia Tenggara, Ilustrasi Kuil di Laos, Malaysia: Modernitas dan Tradisi dalam Satu Paket, Ilustrasi Petronas Tower Malaysia, Tips Perjalanan Hemat di Asia Tenggara
Ilustrasi alam di Vietnam

Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja yang kembali memanas pada Juli 2025 telah menciptakan ketidakpastian bagi wisatawan yang berencana mengunjungi kedua negara tersebut. Ketegangan ini, yang berpusat di sekitar wilayah sengketa seperti Candi Preah Vihear dan Ta Moan Thom, telah menyebabkan penutupan perbatasan, evakuasi warga, dan peringatan perjalanan dari berbagai negara, termasuk imbauan untuk menghindari wilayah dalam radius 50 kilometer dari perbatasan Thailand-Kamboja. 

Bagi pelancong yang mencari destinasi liburan di Asia Tenggara yang aman dan terjangkau, masih ada sejumlah negara lain yang menawarkan pengalaman wisata tak kalah menarik dengan biaya yang ramah di kantong. Berikut adalah beberapa alternatif destinasi di Asia Tenggara yang dapat menjadi pilihan untuk liburan Anda di tahun 2025.

Indonesia: Pesona Alam dan Budaya yang Terjangkau

Raja Ampat, Indonesia: Pesona Alam dan Budaya yang Terjangkau, Raja Ampat, Vietnam: Perpaduan Sejarah dan Keindahan Alam, Laos: Ketentraman dan Keaslian Asia Tenggara, Ilustrasi Kuil di Laos, Malaysia: Modernitas dan Tradisi dalam Satu Paket, Ilustrasi Petronas Tower Malaysia, Tips Perjalanan Hemat di Asia Tenggara

Raja Ampat

Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau, menawarkan beragam destinasi wisata yang cocok untuk berbagai anggaran. Bali tetap menjadi primadona dengan pantai-pantainya yang memukau seperti Kuta dan Nusa Dua, serta kekayaan budaya di Ubud yang terkenal dengan seni dan tradisi. Untuk pengalaman yang lebih hemat, Yogyakarta menyuguhkan wisata sejarah seperti Candi Borobudur dan Prambanan dengan biaya masuk yang relatif murah, rata-rata sekitar Rp50.000 hingga Rp100.000 per orang. 

Selain itu, akomodasi di Indonesia, mulai dari losmen hingga hotel bintang tiga, tersedia dengan harga mulai dari Rp200.000 per malam. Kuliner lokal seperti nasi goreng atau sate juga dapat dinikmati dengan harga di bawah Rp50.000 per porsi, menjadikan Indonesia pilihan yang sangat terjangkau.

Vietnam: Perpaduan Sejarah dan Keindahan Alam

Vietnam adalah destinasi lain yang patut dipertimbangkan karena biaya hidup yang rendah dan kekayaan wisata yang beragam. Kota Ho Chi Minh menawarkan pengalaman urban dengan situs bersejarah seperti Cu Chi Tunnels dan Notre-Dame Basilica, sementara Hanoi memikat dengan Old Quarter yang penuh warna dan Danau Hoan Kiem.

Untuk pecinta alam, Teluk Ha Long, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, menyuguhkan pemandangan karst yang menakjubkan dengan opsi tur kapal mulai dari Rp500.000 per orang untuk perjalanan sehari. Biaya akomodasi di Vietnam cukup bersahabat, dengan hostel dan hotel budget mulai dari Rp150.000 per malam. Makanan jalanan seperti pho atau banh mi tersedia dengan harga sekitar Rp20.000 hingga Rp40.000, menjadikan Vietnam destinasi yang ekonomis dan kaya akan pengalaman.

Laos: Ketentraman dan Keaslian Asia Tenggara

Ilustrasi Kuil di Laos, Indonesia: Pesona Alam dan Budaya yang Terjangkau, Raja Ampat, Vietnam: Perpaduan Sejarah dan Keindahan Alam, Laos: Ketentraman dan Keaslian Asia Tenggara, Ilustrasi Kuil di Laos, Malaysia: Modernitas dan Tradisi dalam Satu Paket, Ilustrasi Petronas Tower Malaysia, Tips Perjalanan Hemat di Asia Tenggara

Ilustrasi Kuil di Laos

Laos, meskipun kurang populer dibandingkan Thailand atau Vietnam, menawarkan pengalaman wisata yang autentik dengan biaya yang sangat terjangkau. Luang Prabang, kota yang juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, terkenal dengan kuil-kuil seperti Wat Xieng Thong dan suasana tenang di tepi Sungai Mekong. 

Biaya masuk ke situs wisata di Laos umumnya rendah, berkisar antara Rp30.000 hingga Rp50.000. Vang Vieng, destinasi lain yang populer, menawarkan aktivitas seperti tubing di sungai dan eksplorasi gua dengan harga mulai dari Rp100.000 per aktivitas. 

Akomodasi di Laos, khususnya guesthouse, dapat ditemukan dengan harga mulai dari Rp120.000 per malam, sementara makanan lokal seperti laap atau sticky rice tersedia dengan harga di bawah Rp30.000 per porsi. Laos adalah pilihan ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan tanpa menguras dompet.

Malaysia: Modernitas dan Tradisi dalam Satu Paket

Ilustrasi Petronas Tower Malaysia, Indonesia: Pesona Alam dan Budaya yang Terjangkau, Raja Ampat, Vietnam: Perpaduan Sejarah dan Keindahan Alam, Laos: Ketentraman dan Keaslian Asia Tenggara, Ilustrasi Kuil di Laos, Malaysia: Modernitas dan Tradisi dalam Satu Paket, Ilustrasi Petronas Tower Malaysia, Tips Perjalanan Hemat di Asia Tenggara

Ilustrasi Petronas Tower Malaysia

Malaysia menawarkan perpaduan antara kemodernan kota dan pesona alam yang terjangkau. Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, memiliki atraksi seperti Menara Kembar Petronas dan Batu Caves yang dapat dikunjungi secara gratis atau dengan biaya masuk minimal. 

Untuk pengalaman pulau, Pulau Langkawi menyuguhkan pantai-pantai indah dan aktivitas seperti cable car dengan harga tiket sekitar Rp150.000. Malaysia juga dikenal dengan biaya hidup yang relatif rendah; akomodasi budget tersedia mulai dari Rp200.000 per malam, dan makanan lokal seperti nasi lemak atau roti canai dapat dinikmati dengan harga di bawah Rp30.000. Infrastruktur transportasi yang baik, seperti bus dan kereta api dengan harga terjangkau, membuat Malaysia mudah dijelajahi tanpa biaya besar.

Tips Perjalanan Hemat di Asia Tenggara

Untuk memaksimalkan anggaran liburan, pertimbangkan untuk bepergian pada musim sepi, seperti periode setelah musim hujan (sekitar Oktober hingga November), ketika harga akomodasi dan tiket pesawat cenderung lebih rendah. Memesan tiket penerbangan jauh-jauh hari dan memilih maskapai berbiaya rendah seperti AirAsia dapat menghemat biaya transportasi. 

Selain itu, menginap di hostel, guesthouse, atau homestay lokal, serta menikmati kuliner jalanan, akan membantu menekan pengeluaran tanpa mengurangi pengalaman wisata. Pastikan juga untuk memantau peringatan perjalanan terbaru dari pemerintah masing-masing negara untuk memastikan keamanan selama perjalanan.