Ketentuan Ikut Festival Lampion Waisak 2025 di Borobudur
Festival lampion Waisak selalu menarik minat ribuan pengunjung. Candi Borobudur jadi saksi doa dan harapan tiap tahun.
Namun, tak semua orang tahu aturan selama acara berlangsung. Kesalahan kecil bisa membuat tiket hangus atau ditolak masuk.
Setiap peserta wajib mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan panitia. Tujuannya untuk menjaga kekhusyukan dan keselamatan bersama.
Lewat artikel ini, pembaca akan menemukan aturan penting acara. Mulai dari tiket, dresscode, hingga larangan membawa kamera drone.
Para peserta dan umat Buddha sedang menerbangkan lampion pada tahun 2023.
Ketentuan Resmi Festival Lampion Waisak 2025 di Candi Borobudur
Peserta Festival Lampion Waisak 2025 wajib memiliki tiket resmi dari panitia.
Donasi tiket sebesar Rp 500.000 sudah termasuk tiket masuk kawasan Candi dan gelang area pelepasan lampion. Tiket berlaku untuk satu orang dan satu sesi saja.
Penukaran tiket dilakukan pada 12 Mei 2025 pukul 10.00–17.00 WIB di lokasi yang akan diumumkan di akun Instagram @borobudurmeditation.
Pakaian wajib putih-putih, sopan, dan tertutup. Celana pendek, rok mini, dan baju transparan tidak diperkenankan.
Anak usia lima tahun ke atas wajib memiliki tiket sendiri. Anak kecil wajib dalam pengawasan karena acara menggunakan api.
Peserta dilarang membawa makanan, lampion pribadi, atau barang dari luar. Minuman hanya diperbolehkan jika menggunakan tumbler.
Tripod boleh digunakan selama tidak mengganggu peserta lain. Kamera hanya untuk dokumentasi pribadi dari tempat duduk masing-masing. Drone dilarang keras, dan bisa disita jika terbang tanpa izin.
Tiket bersifat non-refundable dan non-transferable. Tiket hanya berlaku sesuai sesi yang tertera dan tak bisa digunakan ulang jika keluar area.
Jika berhalangan hadir, panitia bisa bantu tuliskan harapan peserta ke wishing card. Harapan itu akan ditempel di lampion sebelum diterbangkan.
Lampion dan perlengkapan lain milik penyelenggara, tidak boleh dibawa pulang. Semua aturan ini disusun agar acara berlangsung khusyuk dan tertib, sekaligus menjaga keselamatan seluruh peserta yang hadir di Borobudur, Magelang.
