Inikah Tanda-tanda Era HP Android Segera Berakhir?

Berdasarkan laporan firma riset Counterpoint Research, smartphone berbasis Android menguasai 74 persen pangsa pasar global pada kuartal IV-2024. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding iOS buatan Apple dengan pangsa pasar 22 persen.
Sebab, beberapa vendor smartphone asal China, yakni Oppo, Vivo, dan Xiaomi dikabarkan akan merancang sistem operasi mandiri yang tak bergantung pada layanan Google.
Dengan GMS, smartphone Android akan mendapatan aplikasi bawaan Google, seperti YouTube, Google Search, Google Maps, Google Drive, dll. Aplikasi-aplikasi itu juga bisa dijalankan lebih mulus di platform Android.
Xiaomi, Oppo, Vivo akan lepas dukungan Google?

Smartphone lipat Xiaomi Mix Flip resmi meluncur secara global di Berlin, Jerman, Kamis (26/9/2024). Smartphone ini menjalankan sistem operasi Android 14 dan antarmuka HyperOS.
Xiaomi konon menggandeng Huawei serta vendor lain di bawah BBK Group, yakni Oppo, Vivo, dan OnePlus, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Giz China, Rabu (14/5/2025).
Itu artinya, ke depan, sistem operasi yang menjalankan smartphone besutan Xiaomi, Oppo, Vivo, dan OnePlus, kemungkinan tidak akan mendukung layanan Google sebagaimana Huawei.
Belum diketahui apakah rumor ini benar atau tidak. Apabila terealisasi, kemungkinan smartphone Xiaomi, Oppo, dan Vivo tanpa layanan Google, hanya akan dijual di China.
Sebab, akses aplikasi Google di Negeri Tirai Bambu memang sudah dibatasi. Di sisi lain, menjual smartphone tanpa layanan Google di pasar global, akan menjadi tantangan baru bagi vendor.
Akhir era Android?
Menurut laporan Canalys, Xiaomi berada di urutan ketiga sebagai merek smartphone terbesar dunia untuk kuartal I-2025 dengan pangsa pasar 14 persen. Vivo dan Oppo membuntuti di urutan keempat dan kelima dengan pangsa pasar sama-sama 8 persen.
Berdasarkan laporan Counterpoint Research, pangsa pasar HarmonyOS secara global mencapai 4 persen pada kuartal IV-2024. HarmonyOS menjadi OS ketiga terbesar di dunia setelah Android dan iOS.
Bukan tidak mungkin, pangsa pasar HarmonyOS akan semakin besar, mengingat Huawei juga semain gencar memasarkan ponselnya secara global di uar China.