ILOVEYOU, Virus Komputer yang Pernah Melumpuhkan Dunia lewat E-mail

Pada 4 Mei 2000, dunia digital diguncang oleh kemunculan salah satu virus komputer paling merusak sepanjang sejarah yaitu ILOVEYOU, yang juga dikenal sebagai “Love Bug” atau “Love Letter”.
Menyusup melalui e-mail dengan subjek “I LOVE YOU” dan lampiran berbahaya bernama “LOVE-LETTER-FOR-YOU.txt.vbs”, virus ini mengecoh jutaan pengguna komputer, baik individu, perusahaan, hingga lembaga pemerintahan.
Asal mula virus ILOVEYOU
Virus ILOVEYOU pertama kali muncul pada 4 Mei 2000 di sebuah kawasan bernama Pandacan, Manila, Filipina. Pembuatnya adalah Onel de Guzman, seorang mahasiswa di AMA Computer College.
Awalnya, De Guzman menciptakan program ini karena ia tidak mampu membayar akses internet dial-up, yang saat itu masih mahal. Ia berniat menggunakan program ini untuk mencuri password internet dari orang lain agar bisa mengakses internet secara gratis.
De Guzman sempat mengajukan skripsi berisi ide pembuatan program pencuri password ini ke kampusnya, namun ditolak karena dianggap tidak etis. Ia pun mengembangkan virus ini secara mandiri.
Awalnya, virus tersebut hanya ditujukan untuk menyebar di Manila saja, tetapi karena penasaran, De Guzman menghapus batasan geografisnya, dan inilah yang membuat virus menyebar secara global dengan sangat cepat.
Virus ini menyebar melalui email dan memanfaatkan celah keamanan di Microsoft Outlook, dengan mengirimkan dirinya ke semua kontak di buku alamat email korban.
Pesan e-mailnya tampak tidak mencurigakan karena berjudul “ILOVEYOU” dan dilengkapi lampiran bernama “LOVE-LETTER-FOR-YOU.TXT.vbs”, seolah-olah berisi surat cinta.
Bagaimana virus ILOVEYOU menyebar?
Banyak orang tertipu karena ekstensi file .vbs yang berbahaya tampak seperti file teks biasa .txt, terutama pada komputer Windows yang saat itu menyembunyikan ekstensi file secara default. Ini membuat file tersebut terlihat tidak mencurigakan.
- Menimpa file penting seperti dokumen, foto, dan file sistem, sehingga menyebabkan kehilangan data dan kerusakan komputer.
- Menyebarkan dirinya secara otomatis ke semua kontak di buku alamat email Microsoft Outlook korban, sehingga penyebarannya sangat cepat dan luas.
- Mencoba mencuri kata sandi dan mengunduh malware tambahan dari internet.
Dampak dan kerusakan
Dalam waktu hanya 10 hari, diperkirakan 45 hingga 50 juta komputer di seluruh dunia terinfeksi virus ini, yaitu sekitar 10 persen dari seluruh komputer yang terhubung ke internet saat itu.
Virus ini menyebabkan gangguan besar. Lembaga penting seperti Pentagon, CIA, Parlemen Inggris, dan berbagai perusahaan besar terpaksa menonaktifkan sistem e-mail mereka demi mencegah penyebaran lebih lanjut.
Virus ini sukses bukan hanya dari sisi teknis, tapi karena memanfaatkan kelemahan manusia, orang membuka email karena mengira itu pesan cinta, padahal isinya jebakan berbahaya.
Pelajaran dari kasus ILOVEYOU
Sejak saat itu, banyak organisasi mulai memperketat sistem keamanan e-mail, memberi pelatihan kepada pengguna, dan mengembangkan perangkat lunak antivirus yang lebih canggih.
ILOVEYOU bukan hanya virus komputer biasa, tapi simbol bagaimana manipulasi sosial dapat menjadi senjata berbahaya di dunia digital. Hingga kini, peristiwa ini masih dikenang sebagai salah satu serangan siber paling merusak dalam sejarah internet.