MU Dipermalukan ASEAN All-Stars, Amorim: Mungkin Kami Butuh Cemoohan

Manchester United, ASEAN All-Stars, Manchester United vs ASEAN All-Stars, Maybank Challenge Cup, MU Dipermalukan ASEAN All-Stars, Amorim: Mungkin Kami Butuh Cemoohan

 Manchester United menelan kekalahan mengejutkan dalam laga eksibisi melawan tim gabungan ASEAN All-Stars dengan skor tipis 0-1 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (28/5/2025).

Kekalahan ini menjadi awal buruk dalam rangkaian tur pasca-musim “Setan Merah” di Asia, hanya beberapa hari setelah menutup musim Premier League dengan kemenangan atas Aston Villa.

Gol tersebut menjadi penentu kemenangan ASEAN All-Stars yang tampil solid meski para pemain dari 10 negara berbeda yang dipanggil baru berkumpul beberapa hari sebelum pertandingan.

Laga disaksikan oleh lebih dari 72.000 penonton yang memenuhi stadion, banyak di antaranya adalah fans fanatik United yang harus rela membayar hingga Rp5,3 juta untuk menyaksikan langsung laga perdana United di Malaysia sejak 2009.

Namun, bukan kegembiraan yang mereka bawa pulang. Suara sorakan kecewa menggema saat peluit akhir dibunyikan—simbol dari performa buruk yang masih menghantui United di bawah arahan pelatih anyar Ruben Amorim.

"Sorakan itu mungkin sesuatu yang kami butuhkan. Karena saat kami kalah di Premier League, para fans selalu ada. Mereka tetap mendukung kami. Mari lihat bagaimana musim depan berjalan."

Pelatih asal Portugal itu juga menolak memberikan konfirmasi terkait transfer striker Matheus Cunha dari Wolves, yang kabarnya segera menjalani tes medis untuk menyelesaikan transfer senilai £62,5 juta ke Old Trafford.

Musim Penuh Kekecewaan

Kekalahan ini menambah panjang daftar hasil buruk Manchester United musim 2024/2025. Klub menutup musim Premier League di peringkat ke-15 dengan hanya 42 poin, pencapaian terburuk mereka sejak musim degradasi 1973-74.

United juga gagal meraih tiket ke Liga Champions musim depan setelah dikalahkan Tottenham Hotspur 0-1 di final Liga Europa yang digelar di Bilbao.

Meski tur ini diprediksi menghasilkan pemasukan sekitar 7,8 juta pound (Rp160 miliar) bagi klub, nilai finansial tersebut tampaknya tidak sebanding dengan krisis performa dan kepercayaan publik yang masih menghantui skuad United.

Dengan 60 pertandingan yang telah dijalani musim ini dan performa yang terus melempem, Amorim dihadapkan pada tugas berat membangun ulang kejayaan klub yang pernah disegani di panggung Eropa.