Kelebihan Produksi, Geely Stop Bangun Pabrik Baru

otomotif, Geely, industri otomotif, Industri otomotif, Geely Auto, Geely Auto Indonesia, Kelebihan Produksi, Geely Stop Bangun Pabrik Baru

Salah satu produsen otomotif raksasa asal China, Geely Auto, memastikan tidak akan menambah pabrik baru dan/atau meningkatkan kapasitas produksi di tengah kondisi kelebihan kapasitas yang membayangi industri otomotif global.

Dilaporkan South China Morning Post. Selasa (10/6/2025), pabrikan memilih untuk fokus ke sumber daya pada pengembangan teknologi sebagai kunci menghadapi masa depan industri mobilitas.

“Industri otomotif global terperosok dalam masalah kelebihan kapasitas yang parah. (Jadi) kami memutuskan untuk menghentikan pembangunan pabrik mobil baru,” ujar perwakilan Geely dalam video resmi yang diunggah secara daring.

otomotif, Geely, industri otomotif, Industri otomotif, Geely Auto, Geely Auto Indonesia, Kelebihan Produksi, Geely Stop Bangun Pabrik Baru

Di pasar China, persaingan pada sektor otomotif kian ketat. Sejumlah produsen besar, termasuk BYD, Geely, sampai startup Leapmotor, memangkas harga pada lebih dari 70 model kendaraan hingga 20 persen pada akhir Mei 2026 untuk mempertahankan pangsa pasar.

Diskon besar-besaran ini tercermin dalam laporan JPMorgan Chase, yang mencatat bahwa potongan harga rata-rata mobil di China melonjak jadi 16,8 persen pada April 2025, dari 8,3 persen di awal tahun.

CEO Shanghai Mingliang Auto Service, Chen Jinzhu, menilai keputusan Geely menghentikan pembangunan pabrik baru dapat menjadi contoh untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan industri.

“Sebagai salah satu produsen mobil terkemuka di negara ini, keputusan Geely untuk menghentikan pembangunan pabrik baru tentu akan menginspirasi para pesaing lokalnya untuk melakukan langkah serupa guna memastikan pertumbuhan sektor otomotif yang sehat,” ujarnya.

otomotif, Geely, industri otomotif, Industri otomotif, Geely Auto, Geely Auto Indonesia, Kelebihan Produksi, Geely Stop Bangun Pabrik Baru

Penyerahan Geely EX5 ke konsumen

Geely Auto saat ini memproduksi mobil melalui merek seperti Zeekr, Lynk, dan Galaxy. Sepanjang 2024, total pengiriman mencapai 2,18 juta unit, naik 32 persen dari tahun sebelumnya. Penjualan kendaraan listriknya melonjak 92 persen menjadi 888.000 unit.

Menurut Asosiasi Mobil Penumpang China, kendaraan listrik menyumbang lebih dari 60 persen penjualan mobil di negara itu pada 2024.

Namun, laporan Goldman Sachs mencatat bahwa hanya separuh dari kapasitas produksi nasional, sekitar 20 juta unit, yang benar-benar terserap.

Geely di Indonesia

Di Indonesia sendiri, Geely telah memastikan untuk meramaikan pasar nasional melalui kerja sama strategis dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM).

Kemitraan ini mencakup perakitan lokal kendaraan Geely di fasilitas baru milik HIM di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik direncanakan mulai beroperasi pada kuartal ketiga 2025, dengan Geely EX5 sebagai model pertama yang dirakit di dalam negeri

otomotif, Geely, industri otomotif, Industri otomotif, Geely Auto, Geely Auto Indonesia, Kelebihan Produksi, Geely Stop Bangun Pabrik Baru

Geely Auto gandeng Handal Indonesia Motor untuk produksi mobil

"Sejauh ini kontrak dengan Geely masih berjalan. Kalau durasinya, saya tidak bisa bilang tapi rata-rata itu 1-3 tahun. Buat lebih rincinya, akan lebih pantas dari sisi mereka yang bicara," kata CEO PT HIM, Denny Siregar dalam kesempatan terpisah.

Menurut Victor Gao, Managing Director Geely Auto Indonesia, perusahaan telah menyiapkan strategi jangka pendek hingga panjang di Tanah Air.

“Dalam tiga tahun ke depan, kami berencana memperkenalkan 5–7 model, termasuk SUV, MPV, BEV, PHEV, dan ICE, guna memenuhi kebutuhan beragam segmen pasar,” kata dia.

Geely juga berencana membawa teknologi baterai terbaru dan metode perakitan modern dalam kerja sama ini.

Selain itu, perusahaan menegaskan komitmen pada transfer pengetahuan antara tim Indonesia dan China, serta mendukung peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui proses lokalisasi.

“Dengan menggabungkan kemajuan teknologi Geely dan keahlian manufaktur Handal, kami yakin kolaborasi ini akan merevolusi standar produksi otomotif di Indonesia,” tutur Gao.