Neta Auto Menghadapi Kebangkrutan, Ini Strategi Mereka

Neta Auto selama beberapa bulan belakangan ini dikabarkan akan mengalami kebangkrutan.
Belum lama ini, pabrikan asal China tersebut mengeluarkan pernyataan resmi terkait upayanya untuk keluar dari krisis finansial.
Dikutip dari Carnewschina.com, Jumat (13/6/2025), Shanghai Yuxing Advertising Co., Ltd.
Mobil listrik asal China, Neta menjalin kerjasama dengan Evista. Mobil listrik Neta akan jadi taksi di Bandara Halim Perdanakusuma
sudah mengajukan permohonan peninjauan kebangkrutan terhadap Hozon New Energy, perusahaan induk Neta Auto.
Disebutkan bahwa Neta Auto menunggak pembayaran sebesar 5,31 juta yuan atau sekitar Rp 12,2 miliar untuk layanan periklanan dan gagal memenuhi kesepakatan pembayaran secara penuh.
Namun, Neta Auto menanggapi bahwa ini adalah permohonan sepihak dari pemasok dan bahwa perusahaan belum mengajukan proses kebangkrutan, dengan operasional internal tetap berlanjut.
Pengumuman harga resmi mobil listrik Neta V
Kondisi tersebut tentunya mempengaruhi Neta yang dipasarkan di negara lain, termasuk Indonesia.
Neta Auto Indonesia sempat menepis kabar bahwa Neta Auto mengalami kebangkrutan.
Belum lama ini, Neta Auto mengirim pernyataan resmi mengenai pernyataan restrukturisasi dan pengumuman strategisnya.
Penyerahan mobil listrik Neta
Disebutkan bahwa Hozon New Energy telah memulai proses restrukturisasi.
Restrukturisasi ini merupakan tindakan penyelamatan diri yang aktif, yang dipimpin oleh pemerintah dan diawasi oleh Pengadilan Menengah Rakyat Jiaxing di Provinsi Zhejiang.
Tujuannya adalah untuk menyelesaikan krisis utang melalui prosedur hukum, memperkenalkan sumber daya strategis, mengoptimalkan sistem manajemen, dan membuka jalur baru untuk pembangunan berkelanjutan perusahaan.
Neta V resmi diproduksi di Indonesia
Namun, tujuan utama restrukturisasi ini adalah untuk "memastikan produksi, menstabilkan pengiriman, dan melindungi hak dan kepentingan".
Perusahaan akan direvitalisasi melalui optimalisasi utang, perbaikan manajemen, dan suntikan modal.
"Kami akan bekerja sama dengan likuidator untuk mengumpulkan modal industri terkemuka guna berinvestasi bersama di perusahaan kami. Dana tersebut akan digunakan untuk memulihkan produksi, melakukan penelitian dan pengembangan teknis, serta memperluas pasar internasional," tulis keterangan resmi dari Neta Auto.
Pada saat yang bersamaan, tim manajemen awal akan dioptimalkan dan direformasi, dan CEO baru akan ditunjuk oleh seorang eksekutif senior yang berpengalaman memimpin perusahaan otomotif internasional, sehingga meningkatkan profesionalisasi struktur tata kelola perusahaan.
"Bisnis luar negeri tidak terpengaruh. Perjanjian jaminan telah ditandatangani untuk kerja sama dengan diler luar negeri dan pasokan suku cadang, dan jaringan layanan purna jual beroperasi penuh," tulis pernyataan Neta Auto.
Selain melakukan restrukturisasi dan revitalisasi, Neta Auto juga berencana untuk meluncurkan tiga model baru global sebelum 2027.
Neta Auto juga akan meningkatkan kerja sama strategis dengan CATL dan Huawei.
"Hozon New Energy dengan tulus berterima kasih kepada pemerintah di semua tingkatan, kreditur, pemasok, dan pemilik mobil global atas kepercayaan dan dukungan mereka. Selama masa restrukturisasi, kami akan mematuhi prinsip komunikasi yang transparan dan mengungkapkan progres secara berkala melalui situs web resmi dan saluran resmi kami," tulis pernyataan resmi Neta Auto.
"Meski jalan menuju kelahiran kembali itu sulit, kami sungguh yakin bahwa dengan kerja sama semua pihak, Hozon New Energy akan kembali ke pasar dengan cara yang lebih stabil dan berkontribusi pada pengembangan industri energi baru yang berkualitas tinggi," tulis Neta Auto.