Toyota Bantah Rumor Bakal Akuisisi Neta

Toyota, Neta, toyota, otomotif, kendaraan bermotor, Neta Auto, Toyota Bantah Rumor Bakal Akuisisi Neta

Toyota Motor (China) Investment Co., Ltd secara tegas membantah rumor atau isu mengenai rencana akuisisi salah satu produsen mobil listrik asal China yang terancam bangkrut, Neta Auto.

Meski membantah potensi akuisisi, rumor Toyota membeli Neta sebenarnya masuk. Mengingat kini perseroan tengah berjuang untuk mengejar ketertinggalan pasar kendaraan listrik di China.

Alhasil pabrikan raksasa asal Jepang tersebut menjalin beberapa kerja sama dengan produsen lokal seperti GAC atau BYD untuk mengembangkan model bZ3X dan bZ5. 

Di sisi lain, akuisisi juga merupakan jalan pintas bagi Neta yang mengalami sedang mengalami kesulitan keuangan. Bahkan pada Maret 2025 lalu, sejumlah pemasok mendatangi kantor pusatnya di Shanghai untuk menuntut kejelasan pembayaran.

Hal tersebut memaksa Neta membuat kesepakatan konversi utang menjadi saham (debt-to-equity swap) senilai lebih dari 2 miliar yuan atau sekitar Rp 4,5 triliun dengan 134 pemasok utama. Kesepakatan ini melibatkan nama-nama besar seperti CATL dan Gotion High-Tech.

Upaya penggalangan dana melalui pendanaan Seri E juga belum membuahkan hasil. Dalam rapat pemegang saham pada 24 Januari 2025, Neta merencanakan pendanaan sebesar 4–4,5 miliar yuan.

Angka dari investor utama menjanjikan 3 miliar yuan (sekitar 430 juta dolar AS) untuk memulihkan produksi dan mendanai pengembangan selanjutnya. Namun hingga pertengahan Mei, dana tersebut belum juga cair.