Perang Harga Bukan Segalanya, Ini Cara Toyota Tarik Konsumen

toyota, PT Toyota Astra Motor (TAM), perang harga, perang harga mobil listrik, Perang Harga Mobil Baru, Perang Harga Bukan Segalanya, Ini Cara Toyota Tarik Konsumen

- Fenomena perang harga tengah menjadi sorotan di industri otomotif Indonesia, di mana sejumlah merek berlomba-lomba menawarkan produk dengan banderol semurah mungkin untuk menarik perhatian pasar.

Namun, Toyota memilih tidak ikut dalam strategi semacam itu, dan justru menegaskan bahwa kepuasan konsumen dalam jangka panjang jauh lebih penting ketimbang sekadar adu harga.

"Sebagai mobility company, Toyota tidak hanya menjual kendaraan, tetapi juga menawarkan ekosistem pendukung yang lengkap," ujar Philardi Ogi, Head of Public Relation PT Toyota Astra Motor (TAM), Rabu (6/8/2025).

Ia menilai, pembelian mobil masih menjadi keputusan besar bagi masyarakat Indonesia, bukan sekadar beli karena ikut tren.

"Rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia masih sekitar 1:99, masih jauh dibanding negara lain. Jadi pembelian mobil merupakan keputusan yang krusial, dan biasanya untuk jangka panjang, bahkan lebih dari lima tahun," jelas Ogi.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Toyota memilih pendekatan yang lebih menyeluruh dibandingkan sekadar bersaing harga.

Ogi menuturkan bahwa pihaknya fokus memberikan pengalaman kepemilikan kendaraan atau ownership experience yang optimal bagi konsumen, mulai dari proses pembelian, masa kepemilikan, hingga repurchase.

"Jadi selain harga, Toyota juga memiliki konsiderasi yang komprehensif untuk bisa terus memenuhi kebutuhan pelanggan," katanya.

Toyota juga memastikan bahwa hingga saat ini belum ada penyesuaian harga dilakukan setelah gelaran GIIAS 2025.