Mengapa Harga Toyota Alphard Bekas Turun Hingga Rp 200 Juta?

Harga mobil turun, Toyota Alphard bekas, mobil listrik, Pasar otomotif, Mengapa Harga Toyota Alphard Bekas Turun Hingga Rp 200 Juta?, Penurunan Harga Toyota Alphard Bekas: Fenomena yang Mengguncang Pasar Mobil, Penyebab Penurunan Harga Mobil Premium, Memahami Dinamika Pasar Mobil Bekas, Harapan Pedagang untuk Keadilan Pasar Otomotif

Penurunan Harga Toyota Alphard Bekas: Fenomena yang Mengguncang Pasar Mobil

 Belakangan ini, penurunan harga Toyota Alphard bekas untuk tahun produksi tertentu menarik perhatian para pedagang mobil.

Dalam beberapa bulan terakhir, harga mobil keluarga premium yang sering dijuluki sebagai "starter pack" para sultan ini terpangkas hingga Rp 200 juta.

Harga mobil turun, Toyota Alphard bekas, mobil listrik, Pasar otomotif, Mengapa Harga Toyota Alphard Bekas Turun Hingga Rp 200 Juta?, Penurunan Harga Toyota Alphard Bekas: Fenomena yang Mengguncang Pasar Mobil, Penyebab Penurunan Harga Mobil Premium, Memahami Dinamika Pasar Mobil Bekas, Harapan Pedagang untuk Keadilan Pasar Otomotif

Ilustrasi mobil bekas.

Situasi ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan pelaku industri otomotif.

Penyebab Penurunan Harga Mobil Premium

Kelvin, seorang pedagang mobil bekas dari Auto Prime di WTC Mangga Dua, menjelaskan bahwa penurunan harga ini bukan hanya disebabkan oleh lesunya pasar, tetapi juga oleh masuknya mobil listrik asal China yang semakin banyak merangsek ke berbagai segmen kendaraan.

“Saat ini memang terdampak semua karena ramai mobil listrik yang banting harga tahun ini. Tetapi, saya rasa untuk segmen LCGC tidak terlalu turun besar ya, paling Rp 5–10 juta. Yah, kita lihat nanti dampak Atto 1 gimana karena kan itu mobil baru,” ungkap Kelvin saat diwawancarai oleh Kompas.com, Rabu (13/8/2025).

“Kalau premium, Alphard khususnya, turun sampai Rp 200 jutaan,” lanjutnya.

Kelvin memberikan contoh konkret dengan menyebutkan bahwa Alphard tahun 2019 yang sebelumnya bisa dijual di kisaran Rp 800 juta, kini harus dilepas di angka Rp 600 juta agar dapat cepat berpindah tangan. “Mau enggak mau jual rugi. Kalau enggak gitu, barang enggak bisa muter,” tambahnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Sandoro, pedagang Mutiara Mobilindo di Bekasi.

Harga mobil turun, Toyota Alphard bekas, mobil listrik, Pasar otomotif, Mengapa Harga Toyota Alphard Bekas Turun Hingga Rp 200 Juta?, Penurunan Harga Toyota Alphard Bekas: Fenomena yang Mengguncang Pasar Mobil, Penyebab Penurunan Harga Mobil Premium, Memahami Dinamika Pasar Mobil Bekas, Harapan Pedagang untuk Keadilan Pasar Otomotif

Ilustrasi Alphard bekas

Ia menyatakan bahwa harga Alphard lansiran 2018-2019 sekarang sudah berada di rentang Rp 500 juta hingga Rp 600 juta. “Benar, sekarang mau enggak mau segitu harganya,” katanya.

Memahami Dinamika Pasar Mobil Bekas

Menurut pantauan di pasar mobil bekas online, harga Alphard yang telah digunakan selama lima tahun (2019–2020) memang berada di kisaran Rp 600 jutaan.

Beberapa unit masih ada yang ditawarkan di harga Rp 800 jutaan, tetapi hal ini sangat bergantung pada kondisi kendaraan, kelengkapan dokumen, serta riwayat servis.

Salah satu faktor utama yang memicu penurunan harga Alphard bekas adalah kemunculan Denza D9, MPV listrik di bawah naungan BYD.

Mobil ini dipasarkan dengan harga Rp 950 juta untuk unit baru, menawarkan fitur dan kenyamanan yang diklaim setara dengan Alphard.

Harga mobil turun, Toyota Alphard bekas, mobil listrik, Pasar otomotif, Mengapa Harga Toyota Alphard Bekas Turun Hingga Rp 200 Juta?, Penurunan Harga Toyota Alphard Bekas: Fenomena yang Mengguncang Pasar Mobil, Penyebab Penurunan Harga Mobil Premium, Memahami Dinamika Pasar Mobil Bekas, Harapan Pedagang untuk Keadilan Pasar Otomotif

Toyota Alphard hybrid

Kehadiran Denza membuat sejumlah calon pembeli yang sebelumnya mengincar Alphard beralih, baik dari segi performa, teknologi, maupun biaya operasional yang lebih rendah.

Akibatnya, stok Alphard bekas di showroom mulai menumpuk dan para pedagang terpaksa menurunkan harga secara agresif.

Sebagai perbandingan, harga Alphard baru saat ini dipasarkan di kisaran Rp 1,35 miliar hingga Rp 1,66 miliar on the road DKI Jakarta, baik untuk pilihan mesin bensin maupun hybrid.

Dengan selisih harga yang cukup besar, konsumen kini bisa mendapatkan Alphard bekas dengan harga jauh lebih terjangkau, meskipun bagi pedagang, kondisi ini membuat perputaran modal semakin berat.

Harapan Pedagang untuk Keadilan Pasar Otomotif

Dalam menghadapi fenomena ini, para pedagang mobil bekas berharap agar terjadi keberadilan dalam pasar otomotif nasional, sehingga perang harga tidak semakin parah dan dapat segera berakhir.

“Saya lihat sih pemerintah tidak fair. Kalau mau dikasih murah (insentif), ya semuanya. Mobil-mobil yang ada sekarang kan yang mahal itu pajaknya sebenarnya. Listrik kan bisa murah karena pajaknya juga murah (bea masuk, PPnBM, dan PPN)," jelas Kelvin.

"Kalau semuanya disamakan (pajaknya), harganya bersaing sebenarnya,” tutupnya.

Dengan adanya dinamika ini, pasar mobil bekas, khususnya untuk merek premium seperti Toyota Alphard, sedang memasuki fase yang menantang.

Sementara konsumen diuntungkan oleh harga yang lebih terjangkau, para pedagang harus cermat dalam beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di industri otomotif.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!