Toyota Bakal Perbanyak Komponen Buatan Cina Buat Tekan Harga

 Toyota dikabarkan bakal menggunakan suku cadang buatan Cina untuk memproduksi kendaraan di Thailand. Komponen itu nantinya bakal dipakai saat membuat mobil elektrifikasi di 2028 termasuk bZ3X.

Dilansir Paultan, sebenarnya Toyota sudah menggunakan beberapa komponen dari Cina. Bahkan Wuhu Yuefei New Sound-Absorbing Materials pabrikan interior asal negeri Tirai Bambu sudah menjalin kerja sama dengan Summit Group untuk mendirikan perisahaan Joint Venture di awal tahun ini.

Mereka bakal memasok suku cadang Toyota di masa depan. Ini adalah pertama kalinya produsen mobil besar Jepang mendorong masuknya perusahaan komponen Tiongkok ke pasar Thailand.

Tak hanya itu, Toyota juga telah mengimbau produsen suku cadang di Jepang untuk menggunakan produk dari perusahaan Cina. Mulai dari cetakan yang diproduksi oleh Zhejiang Kaihua Mould dan material resin buatan Kingfa Science & Technology.

Produksi Toyota global

Toyota menggunakan suku cadang buatan Cina disebabkan harganya yang lebih kompetitif sehingga biaya produksi bisa lebih ditekan. Hal ini tentu bakal menguntungkan perusahaan khususnya di tengah perang harga.

"Di Asia Tenggara, kami juga berencana mengembangkan kendaraan listrik berbiaya lebih rendah dengan memaksimalkan penggunaan suku cadang dari produsen Tiongkok, seperti bZ3X," ujar seorang eksekutif perusahaan komponen besar di bawah Toyota.

Ia juga mengungkap bahwa bila dibandingkan dengan perusahaan Jepang, biaya suku cadang buatan Cina lebih murah 20 hingga 30 persen lebih rendah.

Sementara di Indonesia, Toyota juga berencana untuk memproduksi mobil listrik yaitu bZ4X. Kendaraan tersebut bahkan bakal siap diluncurkan pada akhir tahun 2025.

Pabrik Toyota di Jepang

Hanya saja jumlah pabrikan asal Jepang tersebut enggan menyampaikan jumlah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang akan disematkan pada kendaraan.

“Jangan bicara TKDN dulu tapi yang penting kita sudah mulai memproduksi kendaan listrik di Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa Toyota sudah makin mengembangkan kendaraan listrik, ungkap Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN pada media beberapa waktu lalu.