Denza D9 Ancam Harga Toyota Alphard Bekas

Toyota Alphard, harga mobil baru, mobil bekas, Denza D9, Denza D9 Ancam Harga Toyota Alphard Bekas

Perang harga mobil baru di Indonesia kini tak hanya mengguncang segmen bawah, tetapi juga mulai menggoyang segmen premium.

Dampaknya mulai dirasakan langsung oleh para pelaku bisnis mobil bekas.

Salah satu contoh paling nyata adalah anjloknya harga Toyota Alphard bekas gara-gara kehadiran Denza D9, MPV listrik premium yang dijual dengan banderol agresif.

Toyota Alphard, harga mobil baru, mobil bekas, Denza D9, Denza D9 Ancam Harga Toyota Alphard Bekas

“Dulu Alphard bekas masih laku di angka Rp 900 juta ke atas, tapi karena Denza D9 harganya mulai Rp 950 juta, peminat Alphard kini beralih,” ujar Tjung Subianto, Ketua Asosiasi Mobil Bekas Indonesia (AMBI), kepada Kompas.com (7/8/2025).

Menurutnya, Denza D9 yang menawarkan fitur canggih, teknologi listrik, dan desain modern langsung memengaruhi persepsi pasar.

Konsumen menilai lebih masuk akal membeli mobil baru dengan fitur lengkap dan harga bersaing, ketimbang Alphard bekas yang harga dan teknologinya relatif lebih lawas.

Toyota Alphard, harga mobil baru, mobil bekas, Denza D9, Denza D9 Ancam Harga Toyota Alphard Bekas

Mobil bekas di Carsentro Solo Baru.

“Pasti (berpengaruh) dong. Jangan kan kami pedagang, konsumen saja sekarang susah. Coba bayangin, yang dulu beli mobil dengan harga sekian, eh sekarang harganya dipotong gede-gedean,” kata Tjung.

“Misalnya kemarin di GIIAS, mobil-mobil baru turun harga signifikan. Yang sudah beli sebelumnya langsung nyesel. Semua segmen terdampak. Begitu harga mobil baru turun drastis, semua orang langsung kaget, bingung. Efeknya ke mana-mana,” ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Balai Lelang Serasi (Ibid) Daddy Doxa Manurung menyebut bahwa meski saat ini dampaknya belum terasa signifikan.

Meski begitu, tekanan terhadap harga mobil bekas nyaris tak terhindarkan dalam waktu dekat.

Doxa mencontohkan fenomena harga mobil EV yang makin murah, contohnya BYD Atto1 yang dibanderol mulai Rp 195 juta.

Kalau tren ini berlanjut dan harga turun lebih jauh dalam beberapa bulan ke depan, maka mobil-mobil seken yang berada di rentang harga tersebut akan ikut terpengaruh.

“Orang bisa saja nunggu sebentar, enam bulan atau setahun, harga mobil barunya bisa di bawah Rp 150 juta. Logikanya, harga sekenya juga pasti ikut turun,” kata Doxa, kepada Kompas.com (7/8/2025).

Ia juga mengatakan, segmen yang paling rentan terdampak adalah mobil-mobil bekas di bawah Rp 200 juta, seperti LCGC, yang saat ini mendominasi sekitar 60–70 persen stok Ibid.

Doxa memperkirakan potensi penurunan harga bisa mencapai 10 hingga 20 persen, tergantung bagaimana perkembangan pasar EV dan kecepatan distribusi unit baru ke konsumen.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!