Upaya Toyota Dekatkan Dunia Pendidikan dengan Praktik Industri

Toyota Indonesia menegaskan komitmen mendukung pemerintah dalam memastikan akses pendidikan yang berkualitas dan merata, dari Sabang sampai Merauke, dengan melakukan kunjungan ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Mengusung tema Leadership & Toyota Value Sharing, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh terkait kepemimpinan, Toyota Values dan Toyota Production System (TPS), serta meninjau Lean Manufacturing Laboratory (LML).
Nandi menjelaskan, TPS merupakan sistem produksi asli yang dikembangkan Toyota untuk mencapai produksi yang efisien dan berkualitas dengan meminimalkan pemborosan.
Toyota Eco Youth ?Mencari Bintang?
"Jadi, Lean Manufacturing pada dasarnya adalah penerapan prinsip-prinsip TPS di berbagai industri. Laboratorium ini merupakan bagian dari inisiatif CSR Toyota Indonesia di bawah pilar pendidikan, dan telah didukung dengan pelatihan dosen, kurikulum, dan modul TPS," kata Nandi dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.
Laboratorium TPS di USK ditujukan untuk mendekatkan dunia pendidikan dengan praktik industri, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Teknik Industri. Fasilitas ini juga berfungsi sebagai pusat praktik dan pelatihan sistem manufaktur efisien berbasis nilai-nilai Lean Toyota.
Nantinya, TPS di USK dirancang tidak hanya sebagai sarana praktikum internal bagi mahasiswa, tapi akan dikembangkan menjadi pusat riset dan pelatihan terbuka, yang diharapkan dapat berfungsi sebagai center of excellence TPS di wilayah barat Indonesia.
Adapun Lean Manufacturing Laboratory (LML) di USK, merupakan fasilitas bagi para mahasiswa untuk mempelajari TPS sebagai bagian dari DNA Toyota.
TPS USK Toyota
Toyota menjadikan USK sebagai salah satu dari 10 universitas model TPS di Indonesia untuk mengimplementasikan praktik industri secara nyata.
Kehadiran LML menjadi bagian dari program link and match dunia industri dan pendidikan tinggi, agar mahasiswa tidak hanya paham soal teori, tapi juga siap memasuki dunia kerja dengan pemahaman praktis dan mindset perbaikan berkelanjutan (Kaizen).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!