Toyota Dikabarkan Akan Akuisisi Neta

Beberapa waktu lalu, Neta Auto dikabarkan sedang terlilit masalah finansial. Belum lama ini, dikabarkan bahwa Toyota berencana untuk mengakuisisinya guna mendongkrak penjualan di China.
Dikutip dari Carnewschina.com, Selasa (13/5/2025), menurut laporan dari Kuai Technology pada 12 Mei, Toyota dilaporkan sedang mengevaluasi akuisisi produsen mobil listrik asal China, Neta Auto.
Meskipun pabrik Tongxiang milik Neta sempat dibuka kembali pada awal Januari, produksi tidak pernah dilanjutkan karena kekurangan suku cadang yang parah. Kegagalan ini disebut membuat investor menarik diri.
Neta Auto disebutkan sudah mengalami kerugian hingga belasan miliar yuan. Selain itu, Neta juga masih berutan miliaran yuan kepada para pemasok.
Apabila kesepakatan berlanjut, Toyota dapat memanfaatkan aset dan pengetahuan lokal Neta untuk mempercepat peluncuran mobil listriknya di China. Namun, Direktur Komunikasi Merek Toyota China, Xu Yiming, membantah rumor tersebut.
Pada tahun 2024, penjualan Neta turun menjadi 64.500 unit, dan pada Januari 2025, penjualan anjlok hampir 98 persen dari tahun ke tahun menjadi hanya 110 mobil. Neta juga menghadapi kritik atas teknologi yang sudah ketinggalan zaman dan klaim performa yang berlebihan.
Neta Auto juga memasarkan produknya di Indonesia, bahkan sampai membuka fasilitas perakitan mobil listrik. Terkait masalah finansial dan bangkrut, Neta Auto Indonesia membantah adanya kabar tersebut dan akan menempuh jalur hukum bagi pihak yang merugikan reputasi Neta.