Aset Kim Soo-hyun Disita, Fan Suarakan Protes dan Ancam Boikot Pihak Penuntut

penggemar Kim Soo-hyun melayangkan protes keras kepada sebuah merek alat kesehatan yang baru-baru ini mengajukan penyitaan terhadap aset sang aktor melalui pengadilan. Mereka mengecam tindakan perusahaan tersebut sebagai tidak adil dan tidak etis.
Pada 11 Juni, serikat penggemar Soo-hyun, baik dari Korea maupun global, merilis pernyataan yang mengecam perusahaan yang hanya disebut sebagai ‘Perusahaan A’ atas permintaan penyitaan sementara properti milik sang aktor.
“Kami mengonfirmasi bahwa dalam proses pengajuan penyitaan, informasi pribadi Kim Soo-hyun telah tersebar ke publik. Ini jelas merupakan bentuk kerugian sekunder terhadap korban tuduhan palsu, sekaligus pelanggaran serius terhadap privasi,” ujar mereka dalam pernyataan resmi.
Kontroversi ini berpusat pada permohonan penyitaan sementara sebesar 3 miliar won (sekitar Rp 36 miliar) yang disetujui Pengadilan Distrik Timur Seoul bulan lalu. Permohonan itu memungkinkan penyitaan salah satu apartemen mewah milik Kim di kompleks Galleria Foret, Distrik Seongdong, Seoul. Perusahaan alat kesehatan itu disebut-sebut telah memutus kontrak iklan dengan Soo-hyun dan menuntut kompensasi setelah namanya terseret dalam kontroversi yang melibatkan mendiang aktris Kim Sae-ron.
Para penggemar menyatakan kemarahan atas apa yang mereka sebut sebagai tindakan hukum yang oportunis dan tidak berdasar. “Sangat tidak masuk akal dan tidak rasional jika sebuah merek yang sebelumnya mendapatkan keuntungan dari citra Kim Soo-hyun kini justru mengajukan penyitaan aset terhadapnya. Padahal, ia merupakan pihak yang tidak bersalah,” tegas mereka dalam pernyataan tersebut.
Mereka juga mempertanyakan prioritas etika perusahaan. “Jika yang dipersoalkan ialah pelanggaran kontrak atau kerusakan reputasi, tanggung jawab seharusnya diarahkan kepada pihak yang menyebarkan tuduhan palsu yang merusak karier sang aktor. Tidak etis jika sebuah perusahaan justru menargetkan korban melalui tindakan hukum,” tegas mereka.
Serikat penggemar menuntut agar pihak perusahaan memberikan penjelasan yang terang dan menangani masalah ini secara bertanggung jawab. Mereka juga memperingatkan bahwa kegagalan dalam menyelesaikan masalah ini bisa memicu boikot massal. “Sebagai konsumen yang mengenal merek Anda melalui Kim Soo-hyun, kami berharap situasi ini tidak berkembang menjadi aksi boikot terhadap seluruh produk Anda,” ujar mereka.
Menurut laporan sebelumnya, perusahaan tersebut menunjuk Soo-hyun sebagai model iklan, tapi mengajukan penyitaan setelah gagal memperoleh ganti rugi akibat pemutusan kontrak.
Soo-hyun diketahui memiliki tiga apartemen mewah di Galleria Foret. Ia membeli unit seluas 217 meter persegi senilai 4,02 miliar won pada Oktober 2013, kemudian unit seluas 170 meter persegi senilai 3,02 miliar won pada Oktober 2014. Pada Januari 2024, ia membeli penthouse seluas 217 meter persegi seharga 8,8 miliar won. Nilai gabungan ketiga properti tersebut kini diperkirakan mencapai 30 miliar won.
Pada 12 Juni, kuasa hukum Soo-hyun dari firma hukum LKB & Partners mengonfirmasi penyitaan sementara yang disetujui pengadilan. Namun, mereka membantah seluruh tuduhan yang dibuat saluran YouTube Garosero Institute.
“Tuduhan yang dilontarkan Garosero sepenuhnya tidak benar. Jelas bahwa Kim Soo-hyun ialah korban kejahatan, dan sangat disesalkan bahwa ia kini mengalami kerugian sekunder akibat kasus ini,” kata pihak firma hukum.(dwi)