Sasar Segmen Premium, Alasan Harga X9 Lebih Mahal dari Pesaingnya

Di tengah maraknya merek mobil listrik asal China yang menawarkan strategi harga terjangkau, Xpeng hadir dengan pendekatan berbeda.
Melalui model G6 dan X9, pabrikan dengan berani memilih masuk ke segmen premium dengan harga jual kendaraan mulai dari Rp 599 juta untuk model crossover-nya dan Rp 990 juta hingga Rp 1,099 miliar pada X9.
Penetapan tersebut menjadikan X9 sebagai salah satu kendaraan keluarga 7-penumpang listrik termahal di segmennya. Sebagai perbandingan, kompetitor utamanya yang juga datang dari merek China, BYD Denza D9, dipasarkan Rp 950 jutaan.
Menanggapi hal ini, VP Marketing Xpeng Indonesia Hari Arifianto menyampaikan bahwa pendekatan pabrikan memang berbeda. Menurutnya, Xpeng hadir dengan positioning sebagai brand premium, bukan sekadar merek EV murah dari China.
“XPeng itu dari awal memang diposisikan sebagai premium luxury. Jadi kalau dibandingkan dengan model reguler atau brand lain yang bermain di bawah, jelas akan kelihatan lebih tinggi. Tapi yang kami tawarkan juga berbeda,” ujar Hari saat ditemui di Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Ia mengatakan, strategi ini mirip dengan brand Jepang, Korea, atau Eropa yang memiliki varian reguler dan premium dalam portofolionya.
Salah satu nilai lebih X9 adalah pada desain futuristik yang disebut “starship design.” Tampilannya lebih agresif dan sporty dibandingkan kompetitor sekelas yang cenderung bergaya boxy.
XPeng X9
Desain tersebut dirancang agar pengemudi sekalipun tetap merasa percaya diri saat mengemudikannya.
"Persepsi “mahal” kerap muncul karena konsumen belum melihat secara menyeluruh apa saja yang ditawarkan. Padahal, harga hanya terasa mahal jika tidak sebanding dengan nilai yang didapat," kata Hari.
"Pada X9, paket keseluruhan yang diberikan mulai dari teknologi, kenyamanan, hingga efisiensi energi sangat beda, serta mampu menjawab ekspektasi konsumen yang mencari kendaraan modern, fungsional, dan elegan," lanjut dia.
Lebih jauh dikatakan bahwa X9 juga menyuguhkan teknologi dan kenyamanan kelas atas. Interiornya dilengkapi kursi zero-gravity, fitur pijat di dua baris pertama, pengaturan elektrik di baris ketiga, hingga sistem audio surround 23 speaker XOpera.
Kabin seluas 7,7 meter persegi menawarkan fleksibilitas maksimal dengan ruang bagasi hingga 2.554 liter, lengkap dengan sistem pelipatan kursi elektrik hanya dengan satu tombol.
XPeng X9
Dari sisi performa, X9 dibekali platform 800V XPower, suspensi udara dual-chamber, serta sistem bantuan berkendara canggih XPilot Assist.
Tenaganya mencapai 235 kW dan mampu melaju hingga 200 km per jam. Efisiensi baterainya pun diklaim unggul, dengan deviasi pemakaian hanya sekitar 3,1 persen dari klaim jarak tempuh 500 km.
Garansi komponen pun menunjukkan kepercayaan Xpeng terhadap kualitas produknya. Misalnya, sistem suspensi udara mendapat perlindungan hingga delapan tahun.
"Berarti daya jelajah aktual X9 sangat mendekati spesifikasi yang dijanjikan. Kalaupun ada perbedaan, pasti tidak akan jauh," kata Hari.
"Jadi yang namanya mahal itu kalau barangnya nggak layak dengan harganya. Tapi kalau semua aspek teknologi, build quality, kenyamanan bisa dirasakan, maka orang akan bilang, pantas harganya segitu,” paparnya lagi.