Tonton Video Laga hingga Jam 5 Pagi, Gerald Vanenburg Tunjukkan Pemilihan Pemain untuk Timnas U-23 Tidak Sembarangan

Tonton Video Laga hingga Jam 5 Pagi, Gerald Vanenburg Tunjukkan Pemilihan Pemain untuk Timnas U-23 Tidak Sembarangan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg menunjukkan bahwa pemilihan pemain untuk membela Timnas Indonesia U-23 tidak sembarangan. Ia bahkan harus memastikan kelayakan pemain dengan menonton video pertandingan hingga subuh.

Hal ini disampaikan Gerald Vanenburg di sela-sela pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23, yang dilangsungkan di Jakarta. Pemusatan latihan berlangsung 20 Juni sampai 14 Juli jelang ASEAN U-23 Championship 2025, yang akan digelar di Indonesia pada 15-29 Juli.

Sebanyak 30 pemain dipanggil untuk mengikuti persiapan Timnas Indonesia U-23.

Dalam daftar panggil, sejumlah nama lama di Timnas U-23 tertera di antaranya Cahya Supriadi, Kadek Arel, Muhammad Ferarri, Arkhan Fikri, Dony Tri Pamungkas, Robi Darwis, Muhammad Rayhan Hannan, hingga Hokky Caraka.

Gerald Vanenburg juga memanggil pemain naturalisasi yang bermain di Belanda, Jens Raven, ke dalam skuadnya.

“Saya memilih semua pemain sendiri. Itu tidak mudah karena saya tidak mengenal para pemain. Jadi saya menonton banyak pertandingan, bahkan sampai jam 5 pagi,” ujar Vanenburg.

Vanenburg ingin memastikan setiap pemain yang dipanggil sesuai dengan kebutuhannya, bukan sekadar nama besar atau rekomendasi.

“Saya sangat senang dengan pemain-pemain yang saya pilih. Saya pikir mereka punya karakter untuk bermain bagi Indonesia,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Vanenburg menegaskan bahwa ia tidak terpengaruh oleh opini pihak luar, termasuk soal anggapan Indonesia sebagai kandidat juara.

“Saya tidak peduli siapa lawan kami. Kalau kalah, Anda tersingkir. Jadi kami harus fokus dan berusaha menang di setiap pertandingan,” tegas mantan juara Liga Champions bersama PSV Eindhoven itu dikutip dari Antara.

Saat ini, 28 pemain mengikuti pemusatan latihan di Jakarta. Vanenburg juga menyebut fokus utamanya adalah membentuk tim yang kuat secara menyeluruh, baik dari sisi teknik, fisik, maupun mental, untuk bisa bersaing di level tertinggi. (*)