Persib Perkenalkan Duo Asing Wiliam Marcilio dan Luciano Guaycochea
Persib Bandung resmi memperkenalkan dua pemain asing baru berposisi gelandang, Wiliam Marcilio dan Luciano Guaycochea.
Wiliam Marcilio adalah eks Arema FC, sementara Luciano Guaycochea merupakan pemain andalan Perak FC di Liga Malaysia.
pemain tersebut diperkenalkan Persib pada Rabu (25/6/2025) di tengah hujan Kota Bandung lewat mobitron atau mobile videotron.
Cuplikan video memperlihatkan perilisan pemain, merupakan rekrutan Persib ketiga dan keempat yang diperkenalkan dengan cara berbeda.
Keduanya menjadi pilihan pelatih Bojan Hodak mengarungi musim Liga 1 2025-2026 dan AFC Champions League Two (ACL 2), dikontrak masing-masing dua tahun.
Mereka akan memperkuat lini tengah Maung Bandung usai ditinggal Tyronne del Pino dan Mateo Kocijan.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat Adhitia Putra Herawan menyambut terbuka kehadiran dua pemain dengan penuh antusiasme dan ekspektasi.
“Wilujeng sumping. Persib dan Bobotoh menyambut kehadiran (mereka) di Bandung dengan penuh antusiasme dan ekspektasi tinggi,” kata Adhitia.
“Kami percaya kamu bisa membawa warna baru dalam permainan tim,” sambung Adhitia.
Wiliam Marcilio bukan wajah baru di Liga Indonesia, pemain bertipikal gelandang nomor 10 in musim lalu bermain untuk Arema FC, tampil dalam 19 pertandingan mencetak lima gol dan enam assist.
Pemain asal Brasil ini absen dalam delapan pertandingan terakhir Singo Edan musim lalu diduga habis kontrak.
Sementara Guaycochea adalah kapten dari kesebelasan Perak FC di Liga Super Malaysia dengan menorehkan 20 penampilan, mencetak 11 gol dan dua assist.
Selain bisa bermain di gelandang tengah ia juga dapat bermain lebih ke dalam di pos nomor 6 gelandang bertahan.
Pasca juara Liga 1 2024-2025, Persib punya target lebih besar di musim depan.
Manajemen klub ingin pencapaian maksimal di liga domestik dengan mempertahankan gelar dan mampu berbicara banyak di ajang ACL 2.
“Musim ini Persib menargetkan pencapaian maksimal di dua kompetisi besar. Karena itu, proses adaptasi—khususnya bagi pemain baru—menjadi krusial agar tim bisa langsung tancap gas sejak awal,” papar Adhitia.
