Monza Dijual, Berakhirnya Era Keluarga Berlusconi di Klub

Keluarga Berlusconi resmi menjual Monza setelah klub tersebut terdegradasi dari Serie A musim lalu. Sebelumnya, Fininvest, perusahaan milik Silvio Berlusconi, mempunyai 100 persen saham klub.
Silvio Berlusconi, yang menjabat sebagai presiden Milan dari 1986 hingga 2017, membawa I Rossoneri mencapai puncak kejayaannya dengan meraih Liga Italia sebanyak 7 kali dan Liga Champions sebanyak 5 kali.
Setelah membeli Monza, Keluarga Berlusconi berusaha untuk menerapkan elemen-elemen kesuksesan dari Milan ke dalam klub ini.
Adriano Galliani, tangan kanan Berlusconi yang sukses di Milan, diangkat sebagai CEO Monza.
Klub ini juga merekrut beberapa mantan pemain Milan sebagai pelatih, termasuk Cristian Brocchi, Giovanni Stroppa, Alessandro Nesta, dan Salvatore Bocchetti.
Saat diambil alih oleh Keluarga Berlusconi, Monza masih berkompetisi di Serie C, namun berhasil promosi ke Serie B pada akhir musim 2019-2020 setelah 19 tahun.
Dua musim setelahnya, I Brianzoli mencatatkan sejarah dengan promosi ke Serie A, meskipun hanya mampu bertahan selama dua musim di divisi utama.
Musim lalu, Monza menjadi tim pertama yang terdegradasi ke Serie B, mengumpulkan hanya 18 poin dari 38 pertandingan dengan 3 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 26 kekalahan.
Keluarga Berlusconi kini tidak akan melanjutkan usaha untuk mengangkat Monza kembali ke Serie A.
Pada Selasa (1/7/2025), Fininvest secara resmi mengumumkan penjualan klub kepada Beckett Layne Ventures (BLV), sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang dipimpin oleh Brandon Berger.
Pernyataan resmi menyebutkan, "Fininvest SpA dan BLV mengumumkan bahwa hari ini mereka telah mencapai kesepakatan untuk penjualan 100 persen saham AC Monza ke BLV."
Transaksi tersebut mencakup penyerahan 80 persen saham pada musim panas ini, dan sisanya akan diserahkan pada Juni 2026.
Sementara itu, personel dari Fininvest akan tetap berada di dewan direksi Monza hingga proses perpindahan kepemilikan sepenuhnya selesai.
Keluarga Berlusconi telah mengelola Monza selama 2.468 hari, menjelang dua tahun setelah Silvio Berlusconi meninggal dunia.